REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- BRI Institute yang sedang dalam proses transformasi ke Universitas Siber Indonesia (Cyber University) program studi (prodi) Kewirausahaan, mengimplementasikan MoU atau kesepakatan kerja sama dengan Pusat Pengembangan Produktivitas Daerah (P3D) Provinsi DKI Jakarta untuk kembangkan produktivitas daerah. Prodi Kewirausahaan Cyber University mengadakan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) pada pegawai P3D DKI Jakarta dalam rangka mendukung manajemen pusat oleh-oleh dan kuliner Jakarta.
Kegiatan ini berlangsung pada Kamis dan Jumat, 1-2 Desember 2022, di Gedung P3D Jakarta lantai 2 Jalan Haji Naman No 1, Pondok Kelapa, Duren Sawit Jakarta Timur. Acara ini dibuka oleh Rektor BRI Institute Gunawan Witjaksono dan dihadiri Wakil Rektor II Suparman Hi Lawu, Kaprodi Kewirausahaan Muhammad Yusuf, serta seluruh dosen Prodi Kewirausahaan yang dibantu tiga mahasiswa.
Gunawan Witjaksono menyampaikan acara PkM yang sukses digelar oleh BRI Institute The First Fintech University in Indonesia ini, selain melaksanakan implementasi perjanjian kerja sama antara BRI Institute dengan P3D juga sebagai tugas pokok seorang dosen atau pendidik yang wajib melaksanakan tri dharma perguruan tinggi. “Kegiatan ini sebagai implementasi dari kewajiban dosen atas tri dharma perguruan tinggi antara lain pendidikan/pelatihan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat,” katanya saat membuka acara, Kamis (1/12/2022).
Pada acara ini diserahan pula cenderamata berupa plakat dan sertifikat penyelenggara Pelatihan oleh rektor BRI Institute Gunawan Witjaksono pada Poulinawati sebagai kepala P3D Provinsi DKI Jakarta yang diwakili Instruktur Ahli Madya Dawari.
Siti Nuryati selaku ketua pelaksana kegiatan PkM telah menyiapkan korespondensi, proposal, akomodasi, hingga mengkoordinir materi-materi yang disampaikan pada pelatihan tersebut yang sesuai dengan bidang keahlian masing-masing. “Pemateri dalam kegiatan ini memberikan materi sesuai bidang keahlian masing-masing seperti Gunawan Witjaksono memberikan materi tentang transformasi digital, Suparman Hi Lawu memberikan materi tentang memahami pentingnya product knowledge, Muhammad Yusuf materi tentang pengelolaan keuangan, H Zaenal Arief tentang permodalan syariah, Anang Martoyo tentang strategi bisnis, Roby Ahada tentang digital marketing, Michael Sitorus tentang penggunaan aplikasi keuangan, dan saya sendiri menyampaikan materi tentang pengembangan produk,” paparnya.
“Kami berharap kegiatan ini dapat menambah wawasan peserta dan bermanfaat dalam hal mengembangkan produk-produk yang dimiliki juga bermanfaat dalam meningkatkan merketing serta daya jual produk mereka,” tutupnya.