Rabu 07 Dec 2022 18:02 WIB

Pesawat Orion di Jalur Kembali ke Bumi Setelah Melewati Bulan

Orion akan mendarat di Samudra Pasifik pada 11 Desember.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Dwi Murdaningsih
Foto situasi kabin Orion saat penerbangan menuju bulan. Ada 3 penumpang eksperimen.
Foto: nasa
Foto situasi kabin Orion saat penerbangan menuju bulan. Ada 3 penumpang eksperimen.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pesawat ruang angkasa tanpa awak Orion saat ini berada di jalur kembali ke Bumi. Pesawat Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) yang terbang dalam misi Artemis 1 melewati tonggak penting dalam misinya pada 5 Desember ketika berhasil melakukan pembakaran mesin 207 detik pada 128 kilometer di atas permukaan bulan.

Manuver tersebut menempatkan Orion di jalur untuk kembali ke Bumi. Orion akan mendarat di Samudra Pasifik pada 11 Desember, jika semua berjalan sesuai rencana.

Baca Juga

Dalam telekonferensi media pada Senin (5/12/2022), manajer misi pesawat luar angkasa Orion menegaskan bahwa sejauh ini semua berjalan dengan lancar.

Mike Sarafin, manajer misi Artemis di Markas Besar NASA di Washington mengatakan Orion memecahkan rekor jarak pesawat antariksa menurut manusia yang sebelumnya dibuat oleh Apollo 13.

“Ketika kami selesai dengan misi ini, kami akan melakukan perjalanan lebih dari 1,4 juta mil selama misi 26 hari. Dan kami berada di jalur yang tepat untuk melakukan itu.”

Hal itu tidak berarti bahwa setiap aspek pelayaran perdana Orion berjalan mulus. Sarafin membahas anomali yang ditemui pesawat ruang angkasa dalam beberapa hari terakhir, yang meliputi pemadaman komunikasi. Sempat pula terjadi anomali dengan sistem daya di Orion.

Manajer misi menjelaskan selama telekonferensi bagaimana pemadaman di seluruh lokasi di situs Deep Space Network di Goldstone di California menyebabkan gangguan komunikasi selama empat setengah jam antara pengontrol darat dan Orion. Untungnya pemadaman disebabkan oleh masalah perangkat keras di ground station dan bukan oleh perangkat keras Orion. Alhasil, tim memiliki kesempatan untuk menjalin kembali kontak dengan cepat.

Selain itu, unit distribusi pengkondisi daya onboard Orion tidak berfungsi pada Ahad (4/12/2022), memutus daya ke empat perangkat yang bertanggung jawab atas subsistem penggerak dan pemanas kendaraan. Namun, daya dengan cepat dipulihkan. NASA menulis dalam sebuah pernyataan bahwa daya untuk sistem kritis, navigasi, atau sistem komunikasi Orion tidak pernah terputus.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement