Rabu 07 Dec 2022 22:24 WIB

BMKG: Gempa Susulan di Cianjur Sampai Saat Ini Sudah 395 Kali

Gempa terbanyak terjadi pada hari pertama gempa yakni 21 November, ada 104 kejadian.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Andi Nur Aminah
Dr. Daryono (Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG)
Foto: Dok. Pri
Dr. Daryono (Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan terjadi sebanyak 395 kali gempa susulan sampai Rabu (7/12/2022). Gempa susulan ini terus terjadi pasca gempa dengan magnitudo (M) 5,6 di Cianjur, Jawa Barat.

"Hasil monitoring BMKG untuk Gempa Cianjur hingga pagi ini tercatat 395 kali gempa susulan," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daryono melalui akun media sosial pribadinya, Rabu (7/12/2022).

Baca Juga

Sebelumnya diketahui, dalam catatan BMKG dari 367 gempa susulan, gempa yang terjadi pada 1 Desember hingga 5 Desember dan terbanyak terjadi pada hari pertama gempa yakni 21 November sebanyak 104 kejadian.

Gempa Cianjur magnitudo 5,6 didahului oleh tiga kali gempa pembuka yang terjadi pada 21 November 2022, yaitu pertama gempa magnitudo 2,4 (pukul 00.17.12 WIB), kedua gempa magnitudo 2,9 (pukul 00.19.10 WIB), dan ketiga gempa magnitudo 2,2 (pukul 15.07.39 WIB).

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan pascagempa berkekuatan magditudo 5,6 pada 21 November 2022, hingga Senin (5/12/2022) sudah terjadi 387 kali gempa di Cianjur, Jawa Barat. Namun, kekuatan gempa susulan secara umum semakin melemah dan frekuensinya semakin jarang.

"Update Gempa Susulan Cianjur sampai dengan Senin 5 Desember 2022 pukul 06.00 WIB terjadi 387 kali gempa. Kekuatan fluktuatif melemah secara umum dan frekuensi kejadiannya makin jarang," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daryono melalui akun media sosial pribadinya, Senin (5/12/2022).

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement