REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beberapa pekan setelah memenangkan gugatan sexual battery di Amerika Serikat, aktor Kevin Spacey langsung mendapatkan kontrak film baru. Kontrak tersebut dinilai kontroversial karena Spacey masih terlibat dalam beberapa kasus hukum terkait pelecehan seksual.
Dalam film berjudul Control tersebut, Spacey mendapatkan peran sebagai pengisi suara, mirip seperti perannya dalam film Phone Booth yang digarap oleh Kiefer Sutherland pada 2002. Film indie bergenre thriller ini akan digarap dan ditulis oleh Gene Fallaize dan diproduksi oleh Cupsogue Pictures.
Film Control bercerita mengenai seorang menteri Inggris, Stella Simmons, yang terlibat dalam perselingkuhan dengan Perdana Menteri Inggris. Suatu malam saat dalam perjalanan pulang dengan mobil autopilot, Simmons mendapati bahwa mobilnya diretas oleh seseorang yang mengetahui rahasia perselingkuhanya dan ingin membalas dendam.
Karakter Simmons akan diperankan oleh aktor Lauren Metcalfe, sedangkan Perdana Menteri Inggris akan diperankan oleh Mark Hampton. Spacey akan berperan sebagai karakter antagonis yang mengambil alih kontrol mobil Simmons.
Proses syuting film akan dimulai pada awal 2023 di dua lokasi. Kedua lokasi tersebut adalah Camberwell Studios dan London.
Sebelumnya, Spacey dituntut atas dugaan sexual battery terhadap aktor Anthony Rapp. Sexual battery adalah kontak seksual dengan orang lain yang tak menginginkannya. Sexual battery bisa mencakup sentuhan, rabaan, atau bahkan ciuman yang tak diinginkan.
Setelah melalui serangkaian persidangan sipil, sekitar satu bulan lalu Spacey dinyatakan tak bersalah oleh para juri. Juri menyatakan bahwa Spacey tak melecehkan Rapp dan tak terbukti melakukan sexual battery. Keputusan tersebut membuat Spacey memenangkan gugatan sebesar 40 juta dolar AS atau sekitar Rp 629 miliar dalam pengadilan sipil di New York.
Akan tetapi, Spacey masih harus menghadapi lima gugatan atas dugaan pelecehan seksual lain. Gugatan ini tak hanya dilayangkan di Amerika Serikat, tetapi juga di Inggris. Spacey mengungkapkan bahwa dirinya tak bersalah atau semua gugatan tersebut.
Tak sampai di situ, awal bulan ini, Crown Prosecution Service Inggris menuntut Spacey atas tujuh pelanggaran seksual yang berasal dari satu orang. Spacey belum terlihat mendatangi pengadilan terkait kasus ini.
Meski masih terlibat dalam beberapa kasus pelecehan seksual, produser film Control tetap memilih Spacey untuk berakting dalam filmnya. Sebagai sutradara sekaligus penulis, Fallaize mengatakan dirinya menulis naskah Control sambil membayangkan Spacey di dalam benaknya.
Fallaize juga mengungkapkan bahwa dirinya merupakan penggemar Spacey. Sang sutradara mengatakan bahwa dirinya beranjak dewasa sambil menonton film-film Spacey. Saat ditanya mengenai kasus hukum yang dihadapi Spacey, Fallaize menyiratkan bahwa hal tersebut bukan menjadi masalah yang besar.
"(Kasus itu) menjadi pertimbangan, saya tak akan mengatakan itu sebagai sebuah kekhawatiran," jelas Fallaize, seperti dilansir Variety, Rabu (7/12/2022).
Fallaize menilai Spacey sebagai salah satu aktor terhebat di generasinya. Fallaize menilai kesempatan untuk bekerjasama dengan Spacey sebagai sebuah kesempatan yang berharga.
"Terlepas dari kehidupan pribadinya, itu sesuatu yang tak bisa saya komentari dan tidak saya ketahui," lanjut Fallaize.