REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Boy Rafli Amar mengatakan, pihaknya belum dapat memastikan apakah ada keterlibatan atau tidak dari jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) maupun Jemaah Islamiyah (JI) dalam serangan bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar, Bandung. Boy menyebut, penyelidikan dan pengumpulan data masih dilakukan.
"Kita belum bisa pastikan karena ini karakter-karakter yang selama ini misi-misi apakah JAD, JI bisa dengan cara-cara modus operandi seperti ini. Jadi perlu data lanjutan untuk kita simpulkan ke sana," kata Boy di Jakarta.
Boy pun mengatakan, pihaknya terus berkoordinasi pihak-pihak terkait untuk menyelidiki insiden ini. Ia pun mengingatkan agar semua pihak lebih waspada. "Jadi dampak dari peristiwa ini kami yakin perlu waspada lanjut karena apa, karena kita tidak ingin ada (kejadian serupa di) tempat lain," ujarnya.
"Jadi dalam menghadapi ini kita terus koordinasi dengan aparat untuk lebih meningkatkan kewaspadaan, termasuk masyarakat sendiri. Ini kan sebuah kondisi yang kita harus totalitas bersama, karena mereka (teroris) bisa hadir di mana saja. Hadir tiba-tiba di tempat ini bisa," tambahnya menjelaskan.
Sebelumnya, sebuah ledakan yang diduga merupakan bom bunuh diri terjadi di Kantor Polsek Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu, sekitar pukul 08.30 WIB.
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol. Aswin Sipayung mengatakan tiga polisi mengalami luka akibat bom bunuh diri tersebut. Menurutnya tiga anggota polisi itu sudah dilarikan ke rumah sakit akibat terluka. Sedangkan pelaku bom bunuh diri satu orang laki-laki itu dipastikan meninggal dunia.
Saat kejadian ledakan, menurutnya anggota Polsek Astanaanyar sedang melaksanakan apel pagi. Kemudian, ada seorang laki-laki yang menerobos masuk sambil mengacungkan senjata tajam. "Anggota menghindar, dan terjadi ledakan, pelaku membawa bom," ujar dia.
Saat ini polisi masih melakukan olah TKP di lokasi kejadian. Ruas Jalan Astanaanyar di sekitar lokasi pun ditutup sementara dan dijaga oleh polisi bersenjata.