REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) akan mengupayakan kelancaran pada masa angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022/2023. Direktur Utama ASDP Ira Puspadewi menyampaikan bahwa dalam pelaksanaan angkutan penyeberangan yang lancar idealnya seluruh pengguna jasa telah bertiket minimal sehari sebelumnya.
“Ini kuncinya, agar melakukan reservasi tiket jauh-jauh hari karema sudah tidak ada penjualan tiket di pelabuhan," kata Ira dalam pernyataan tertulisnya, Rabu (8/12/2022).Dalam layanan angkutan Nataru, Ira mengatakan ASDP juga akan menerapkan screening penumpang. Dia memastikan, hal tersebut akan dilakukan dengan memberikan stiker di sejumlah titik.
“Ini bertujuan agar kendaraan yang memang eligible (telah bertiket dan tiba sesuai jam layanan) dapat diarahkan menuju pelabuhan,” tutur Ira.
Saat ini, ASDP telah membuka penjualan tiket feri periode Nataru 2022/2023 sejak 60 hari sebelumnya mengingat waktu perjalanan yang semakin dekat. Untuk itu, Ira mengimbau masyarakat agar melakukan reservasi tiket jauh-jauh hari sehingga perjalanan lebih terjamin, lebih aman, tidak perlu antre, dan lebih nyaman.
"Pengguna jasa khususnya di lintas Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk, dapat memesan tiket feri untuk perjalanan Nataru mulai dari sekarang,” ucap Ira.
Pembelian tiket ASDP dapat dilakukan online secara mandiri hanya di Website Ferizy, Aplikasi Ferizy, atau di mitra resmi ASDP, yaitu: Indomaret, Alfamart, Agen BRILink, dan Agen Finpay (Delima Point). Ira menilai pembelian tiket secara online dan dilakukan sebelum keberangkatan untuk memastikan ketersediaan tiket dan memperlancar pelayanan di pelabuhan.
“Pengguna jasa yang telah membeli tiket untuk mengatur waktu pada hari H agar tidak terlambat dan melakukan check in 2 jam sebelumnya. Tiket akan expired jika melewati waktu jadwal masuk pelabuhan. Apabila tiba di pelabuhan belum bertiket, maka kendaraan akan diputar balik keluar pelabuhan,” jelas Ira.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Hendro Sugiatno meminta seluruh pemangku kepentingan layanan angkutan penyeberangan di lintas Merak-Bakauheni. Berdasarkan hasil rampcheck yang dilakukan BPTD pada 22 Oktober 2022 untuk kapal dan 2-4 November 2022 untuk dermaga, tercatat 62 kapal dan tujuh dermaga siap beroperasi melayani Nataru.
"Di saat penyelenggaraan angkutan periode Hari Raya, baik Lebaran ataupun Natal, tentunya jika terjadi antrian atau kepadatan itu hal biasa. Namun, bagaimana trafik tetap lancar, dan masyarakat tidak menunggu terlalu lama saat akan menyeberang," kata Hendro.
Hendro meminta kepada seluruh pihak agar menjalin komunikasi yang baik dan melakukan koordinasi antarinstitusi. Untuk kelancaran, Hendro meminta agar dilakukan delay sistem di rest area.
“Konsep ini dinilai efektif dan optimal seperti yang dilakukan pada periode Angkutan Lebaran 2022 lalu. Dan konsep ini juga diberlakukan untuk layanan tiket eksekutif," tutur Hendro.