Kamis 08 Dec 2022 09:03 WIB

Sederet Saham Ini Raih Rekomendasi Cuan saat IHSG Diproyeksi Melemah

Analis sebut IHSG berpeluang melemah pada perdagangan meski dalam trend bullish

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Peluang penurunan bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih terbuka pada perdagangan Kamis (8/12). Potensi pelemahan ini bisa terjadi selama IHSG berada di bawah 6.891, dari candle three black crows & indikator oversold.
Foto: Republika/Prayogi
Peluang penurunan bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih terbuka pada perdagangan Kamis (8/12). Potensi pelemahan ini bisa terjadi selama IHSG berada di bawah 6.891, dari candle three black crows & indikator oversold.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peluang penurunan bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih terbuka pada perdagangan Kamis (8/12). Potensi pelemahan ini bisa terjadi selama IHSG berada di bawah 6.891, dari candle three black crows & indikator oversold

Meski demikian, IHSG masih berada dalam trend bullish, selama di atas 6.995. Indikator MACD death cross, Stochastic oversold, di bawah support 6.891, candle three black crows.

IHSG masih berpeluang koreksi dengan target 6.747, 6.655, 6.587 jika ditutup harian di bawah 6.890. Namun jika berhasil rebound, indeks masih berpeluang menuju 6.890, 6.982. “Level resistance pada Kamis (8/12) berada di 6.855, 6.891, 6.937, 6.987 dengan support: 6.786, 6.747, 6.702, 6.655. Adapun perkiraan range hari ini di rentang 6.760 - 6.890,” tulis Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar dalam riset, Kamis (8/12).

Bursa Asia Pasifik mencatat pelemahan pada perdagangan kemarin. Hampir seluruh bursa regional Asia Pasifik mengalami koreksi mengikuti pergerakan bursa Amerika Serikat (AS) pada malam sebelumnya. 

Indonesia membukukan cadangan devisa sejumlah 134 miliar dolar AS pada November 2022. Australia membukukan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,9 persen YoY pada kuartal ketiga 2022, di bawah ekspektasi. 

Dari AS, Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup relatif mendatar dengan mencatat kenaikan 0,00 persen, sementara S&P 500 terkoreksi 0,19 persen. Begitu juga dengan indeks Nasdaq yang turun 0,51 persen. 

Sebagian besar bursa AS kembali terkoreksi pada minggu ini karena prospek suku bunga yang tinggi dan perlambatan pertumbuhan ekonomi.

Berikut merupakan enam saham yang direkomendasikan oleh BNI Sekuritas untuk perdagangan hari ini.

1. PT. Astra International Tbk (ASII) 

Resist: Rp 5.850, Rp 5.925, Rp 6.000, Rp 6.200. 

Support: Rp 5.700, Rp 5.625, Rp 5.525, Rp 5.275. 

Rekomendasi: BUY Rp 5.550- Rp 5.650 target Rp 5.850, Rp 6.000. Stop loss di bawah Rp 5.275.

2. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)

Resist: Rp 4.800, Rp 4.860, Rp 4.920, Rp 5.000. 

Support: Rp 4.740, Rp 4.700, Rp 4.650, Rp 4.580. 

Rekomendasi: BUY Rp 4.700- Rp 4.740 target Rp 4.860, Rp 4.900. Stop loss di bawah Rp 4.600

3. PT Bumi Resources Tbk (BUMI)

Resist: Rp 175, Rp 179, Rp 181, Rp 187. 

Support: Rp 167, Rp 163, Rp 158, Rp 151. 

Rekomendasi: BUY Rp 168- Rp 171 target Rp 175, Rp 181. Stop loss di bawah Rp 158.

4. PT Jasa Marga Tbk (JSMR)

Resist: Rp 2.940, Rp 3.000, Rp 3.100, Rp 3.150. 

Support: Rp 2.850, Rp 2.800, Rp 2.765, Rp 2.675. 

Rekomendasi: BUY IF BREAK Rp 2.890 target Rp 2.950, Rp 3.000. Stop loss di bawah Rp 2.780

5. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)

Resist: Rp 1.940, Rp 1.970, Rp 2.020, Rp 2.100. 

Support: Rp 1.900, Rp 1.870, Rp 1.820, Rp 1.720. 

Rekomendasi: BUY Rp 1.900- Rp 1.915 target Rp 1.960, Rp 1.980. Stop loss di bawah Rp 1.800.

6. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC)

Resist: Rp 1.085, Rp 1.110, Rp 1.145, Rp 1.185. 

Support: Rp 1.040, Rp 1.010, Rp 970, Rp 925. 

Rekomendasi: BUY Rp 1.050- Rp 1.070 target Rp 1.120, Rp 1.140. Stop loss di bawah Rp 990.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement