Kamis 08 Dec 2022 12:54 WIB

Donasi Korban Gempa Melalui Pemkab Cianjur  Rp 14 Miliar

Jangan sekali-kali dengan kemudahan ini dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi.

Rep: Riga Nurul Iman / Red: Agus Yulianto
Bupati Cianjur Herman Suherman
Foto: Tangkapan layar instagram Herman Suherman
Bupati Cianjur Herman Suherman

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Bantuan untuk korban bencana gempa di Kabupaten Cianjur, terus mengalir. Di antaranya dalam bentuk donasi melalui Pemkab Cianjur yang hingga kini mencapai Rp 14 miliar.

"Rekapitulasi donasi hingga 7 Desember 2022 pukul 15.00 WIB sudah masuk Rp 14.029.882.734," ujar Asisten Daerah Pemerintahan dan Kesra (Asda 1) Pemkab Cianjur, Arief Kurniawan kepada wartawan di Pendopo Kabupaten Cianjur, Rabu (7/12/2022). Donasi ini berasal dari 74 instansi pemerintah sebesar Rp 7.689.454.659.

Baca Juga

Berikutnya dari 122 lembaga organisasi non pemerintah sebesar Rp 4.618.739.091. Terakhir dari 553 perorangan sebesar Rp 1.721.688.984.

Sementara dana keluar mencapai Rp 3.079.679.000, sehingga saldo akhir mencapai Rp 10.950. 203.734. Pengeluaran ini untuk dapur umum pengungsi, jemuran di tempat pengungsian, dan pengadaan tenda keluarga pengungsi.

Arief mengatakan, atas nama Pemkab Cianjur dan seluruh warga yang terkena bencana mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada donatur yang memberikan bantuan. Semoga apa yang diberikan menjadi amal kebaikan diterima Allah SWT.

Sebelumnya, upaya mempercepat pasokan logistik kepada warga korban gempa Cianjur terus dilakukan. Salah satunya dengan mempermudah proses penyaluran logistik yang awalnya rumit kini mudah diakses oleh warga.

"Permintaan bantuan ke gudang logsitik Balai Rancage, gudang BPBD dan gudang Unilever, setelah kesepakatan BNPB yakni birokrasi rumit sekarang tidak lagi," ujar Bupati Cianjur Herman Suherman. 

Di mana bagi warga yang mengambil bantuan tidak perlu ada tandatangan RT, RW, RW, kades, camat. Sehingga warga melalui RT dan asal membutuhkan secara nyata dapat mengambil bantuan tersebut di gudang.  "Hati-hati jangan mengada-ada," imbuh bupati.

Sebaliknya, lanjut Herman, meskipun ditandatangani RT, RW, kades dan camat kalau tidak diperlukan diyakinkan tidak usah diberikan. Alhamdulillah dari pantauannya mulai Jumat ini sudah berjalan dengan baik dan mudah-mudahan warga yang sangat membutuhkan sekarang tidak lagi repot silahkan datang ke gudang.

Namun, ungkap Herman, jangan sekali-kali dengan kemudahan ini dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi. Dan apabila ada hal tersebut agar cepat dilaporkan untuk ditindaklanjuti.

Dengan metode diubah, ini sambung Herman, banyak donasi masuk ke posko gudang logistik pemda. Harapannya semoga dengan diatur pemda, TNI, dan Polri penyebaran logistik minimal bisa merata baik pinggir jalan maupun gang-gang.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement