REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI – Gempa bermagnitudo 5,8 yang berpusat di Kota Sukabumi pada Kamis (8/12/2022) pagi berdampak pada kerusakan sejumlah rumah dan bangunan sekolah di Kabupaten Sukabumi. Hingga siang ini, lima rumah warga dan satu bangunan sekolah di Kabupaten Sukabumi dilaporkan terdampak.
Petugas Pusdalops PB BPBD Kabupaten Sukabumi Sandra Fitri mengatakan, ada sejumlah kecamatan yang melaporkan dampak gempa. Pertama, satu rumah rusak di Kampung Panagan RT 05 RW 09 Desa Cibunarjaya, Kecamatan Ciambar.
“Ada satu rumah milik ibu Iis yang dihuni satu keluarga terdiri tiga jiwa mengalami rusak sedang,'' kata Sandra mengutip laporan Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Ciambar.
Bagian dinding kamar tidur dan kamar mandi di rumah itu roboh. Namun, tidak ada korban jiwa. Saat ini, puing bangunan mulai dibersihkan oleh pemilik rumah dan warga setempat.
Lokasi kedua, yakni dua rumah di Kampung Bojong Kawung RT 01 RW 08, Desa Girijaya, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi mengalami kerusakan. Dua rumah itu dihuni dua keluarga yang terdiri atas sembilan jiwa.
Di Kecamatan Nagrak, satu rumah Kampung Bojong Kawung RT 03 RW 10 Desa Girijaya mengalami kerusakan ringan. Tidak ada korban luka maupun jiwa dalam peristiwa tersebut.
Wilayah lainnya yang terdampak, yakni di Kampung Cikoredas RT 02 RW 08 Desa Sukatani, Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi. Di lokasi ini, dinding Sekolah MTS Cikoredas mengalami retak.
Berikutnya di Kampung Cinyocok RT 03 RW 03 Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan. Di lokasi ini, satu rumah warga bagian samping dan bagian dapurnya amblas.
Di Kota Sukabumi, laporan sementara menyebutkan dua unit rumah warga terdampak gempa. ''Data sementara ada dua titik warga terdampak,'' kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Imran Whardani.
Pertama rumah retak di RT 01 RW 13 Kelurahan Subangjaya, Kecamatan Cikole. Kedua, bagian ampig rumah dan kanopi depan rusak di RT 01 RW 04 Kanpul Cikundul Hilir Kelurahan Cikundul, Kecamatan Lembursitu.
Baca juga : Gempa Susulan di Sukabumi Masih Terjadi, Hindari Bangunan Retak atau Rusak
Imran mengatakan, BPBD Kota Sukabumi tetap memantau, koordinasi dengan aparat wilayah kelurahan, kecamatan, dan seluruh aparatur TNI dan Polri. Ia juga mengimbau masyarakat agar segera melaporkan ke BPBD apabila ada dampak yang dirasakan masyarakat pascagempa.
Sementara itu, Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada mengatakan, Pemkot Sukabumi memantau dampak getaran gempa bermagnitudo 5,8. "Wilayah Kota Sukabumi merasakan guncangan gempa pada Kamis pagi dan kami semua cukup kaget," kata dia.
Ia berharap tidak ada laporan kerusakan maupun korban jiwa. Selain itu, ia menambahkan, petugas di lapangan juga tetap waspada dan siaga.