Kamis 08 Dec 2022 13:19 WIB

Sudah Main Sesuai Pola, Gregoria Belum Bisa Kalahkan An Se Young

Jorji merasa bermain terlalu terburu-buru.

Rep: Fitrianto/ Red: Gilang Akbar Prambadi
 Pebulutangkis Gregoria Mariska Tunjung di HSBC BWF World Tour Finals 2022 di Bangkok, Thailand.
Foto: EPA-EFE/DIEGO AZUBEL
Pebulutangkis Gregoria Mariska Tunjung di HSBC BWF World Tour Finals 2022 di Bangkok, Thailand.

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Gregoria Mariska Tunjung masih belum bisa mengalahkan pemain Korea An Se Young. Dalam lanjutan BWF World Tour Finals, Kamis (8/12/2022) di Bangkok, Thailand, Gregoria harus mengakui keunggulan An Se Young dengan skor 9-21, 21-11 dan 10-21.

Hasil ini membuat pemain kelahiran Wonogiri, Jawa Tengah itu kini tertinggal 0-4 dari empat kali pertemuan terhadap pemain muda negeri ginseng tersebut. Hasil ini juga membuat Gregoria dan An Se Young masih menjaga peluang lolos ke babak seminal.

Baca Juga

Usai laga Gregoria mengatakan, secara permainan ia merasa hari ini lumayan nyaman. Pola yang ia mau sudah berjalan walau di poin-poin akhir ia banyak melakukan kesalahan sendiri karena beberapa faktor yang tidak bisa ia atasi seperti kondisi angin di lapangan.

"Saya juga bermain terlalu terburu-buru, lanjut Gregoria. Beberapa kali saya punya kesempatan, namun gagal menjadi poin karena saya tidak sabar. Harusnya dengan kondisi seperti ini, semua harus diperhitungkan. Itu yang membuat saya kecewa," kata dia.

"An Se Young kemarin bermain di lapangan ini jadi secara keseluruhan dia mungkin sudah tahu cara menguasai keadaan, selain itu dia adalah dia tipe pemain safe," kata dia menambahkan. 

"Kalau kemarin saya tidak mau memikirkan kemenangan, hari ini saya tidak mau memikirkan kekalahan. Masih ada laga besok, semoga saya bisa menemukan motivasi lagi untuk berjuang lawan (Akane) Yamaguchi."

Dalam laga penentuan besok, Gregoria bertemu Akane Yamaguchi sedangkan An Se Young akan menghadapi wakil China Chen Yu Fei. Gregoria harus menang jika ingin lolos ke babak semifinal turnamen berhadiah 1,5 juta dollar Amerika Serikat ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement