REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung mengaku kurang sabar saat menghadapi wakil Korea Selatan An Se Young pada laga kedua grup BWF World Tour Finals 2022 di Bangkok, Thailand, Kamis (8/12).
Gregoria, yang sehari sebelumnya menang atas peraih emas Olimpiade Chen Yu Fei, kini takluk di tangan juara bertahan An Se Young setelah melalui rubber game yang berakhir dengan skor 9-21, 21-11, 10-21.
Tunggal putri peringkat ke-18 dunia itu mengatakan bahwa dia sebenarnya sudah nyaman dengan pola permainan yang ditampilkan. Namun dia terlalu terburu-buru menyerang ketika lawannya justru lebih banyak bermain aman.
“Saya juga bermain terlalu terburu-buru, beberapa kali saya punya kesempatan gagal menjadi poin karena saya tidak sabar. Seharusnya dengan kondisi seperti ini, semua harus diperhitungkan. Itu yang membuat saya kecewa,” ungkap Gregoria melalui pernyataan tertulis PBSI di Jakarta, Kamis.
Selain itu, Gregoria juga merasa An Se Young cukup diuntungkan dengan kondisi lapangan karena lawannya itu sudah pernah bermain di lapangan tersebut sehari sebelumnya sehingga sudah mampu mengatasi faktor non-teknis termasuk kondisi angin.
“An Se Young kemarin bermain di lapangan ini jadi secara keseluruhan dia mungkin sudah tahu cara menguasai keadaan, selain itu dia adalah dia tipe pemain yang bermain aman.”
Gregoria selanjutnya akan berhadapan dengan wakil Jepang Akane Yamaguchi pada laga terakhir fase grup, Jumat. Pada laga hari ini, Yamaguchi kalah dari Chen Yu Fei 19-21, 18-21.