Jumat 09 Dec 2022 00:20 WIB

Kolesterol Bisa Picu Tumor dan Kanker Usus Terbentuk 100 Kali Lebih Cepat

Kolesterol tinggi bukan cuma tingkatkan risiko penyakit jantung.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Reiny Dwinanda
Dr Sandra Lee alias dr Pimple Popper memperlihatkan xanthelasma pada mata pasiennya. Xantelasma merupakan salah satu pertanda kolesterol tinggi, juga bisa karena faktor keturunan. Kolesterol tinggi dapat memicu lajut pertumbuhan tumor.
Foto: Instagram dr Pimple Popper
Dr Sandra Lee alias dr Pimple Popper memperlihatkan xanthelasma pada mata pasiennya. Xantelasma merupakan salah satu pertanda kolesterol tinggi, juga bisa karena faktor keturunan. Kolesterol tinggi dapat memicu lajut pertumbuhan tumor.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Cell Stem Cell menunjukkan bahwa kolesterol tinggi dapat berperan dalam perkembangan kanker usus. Melalu studi yang melibatkan tikus, para peneliti menemukan ada hubungan antara diet kolesterol tinggi dan peningkatan risiko kanker usus.

Mereka melihat peningkatan kadar kolesterol hewan meningkatkan laju pembelahan sel induk usus. Hasilnya, ini memungkinkan tumor terbentuk 100 kali lebih cepat.

Baca Juga

"Kami sangat kaget menemukan bahwa kolesterol memengaruhi pertumbuhan sel induk di usus, yang pada gilirannya mempercepat laju pembentukan tumor lebih dari 100 kali lipat," ujar dr Peter Tontonotz dari David Geffen School of Medicine di UCLA yang melakukan penelitian, seperti dilansir laman Express, Kamis (8/12/2022).

Walaupun hubungan antara kolesterol diet dan kanker usus besar sudah terbukti, belum ada yang menjelaskan mekanisme di baliknya sebelumnya. Selain itu, semakin banyak kolesterol dalam makanan, semakin cepat sel membelah, mempercepat pertumbuhan dan perkembangan tumor.

Meski kolesterol lebih sering dikaitkan dengan penyakit jantung, penelitian ini menyoroti pentingnya mengendalikan kadar kolesterol tidak hanya untuk kondisi ini, tapi juga untuk kanker usus. Apa itu kolesterol tinggi?

Kolesterol tinggi adalah ketika tubuh memiliki terlalu banyak kolesterol, zat lemak-lipid. Namun, ini hanya berlaku untuk satu bentuk kolesterol yang dikenal sebagai kolesterol LDL atau kolesterol lipoprotein densitas rendah.

Kolesterol "jahat" ini membentuk plak di arteri hingga meningkatkan tekanan darah. Ada beberapa cara seseorang dapat menurunkan kadar kolesterolnya yang terlalu tinggi.

Dua dari metode penurunan kolesterol yang paling umum dan paling mudah diakses adalah mengonsumsi makanan seimbang dan berolahraga secara teratur. Olahraga teratur membantu membakar kelebihan berat badan sehingga mengurangi tekanan pada sistem kardiovaskular, sementara diet seimbang yang penuh dengan vitamin dan nutrisi membantu memanfaatkan olahraga itu dan membuat tubuh bekerja lebih efisien dan menjadi lebih bugar.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement