Jumat 09 Dec 2022 01:30 WIB

10 Masjid di Banda Aceh Terima Bantuan Alquran

10 masjid yang menerima bantuan masing-masing 100 Al Quran tahap pertama.

Red: Agung Sasongko
Infografis Alasan Ada Surah yang Terputus dalam Alquran. Ilustrasi Alquran
Foto: Republika.co.id
Infografis Alasan Ada Surah yang Terputus dalam Alquran. Ilustrasi Alquran

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kota Banda Aceh menyerahkan bantuan seribu Al Quran untuk 10 masjid di kota setempat sebagai upaya untuk penguatan penerapan syariat Islam di daerah itu.

"Seribu Al Quran yang kita serahkan ini disebarkan ke sepuluh masjid dengan jumlah masing-masing 100 Al Quran," kata Penjabat Wali Kota Banda Aceh Bakri Siddiqdi Banda Aceh, Rabu kemarin.

Baca Juga

Ia menjelaskan program pembagian Al Q'uran tersebut sebagai salah satu bentuk implementasi syariat Islam di ibu kota Provinsi Aceh, sedangkan kegiatan ini bakal terus berlanjut ke masjid dan tempat ibadah umat Islam lainnya.

Ia menegaskan pelaksanaan syariat islam menjadi prioritas baginya, sedangkan cara yang dilakukan memberikan kebutuhan tempat ibadah, baik itu dari sisi peralatan maupun renovasi bangunan.

"Program pembagian Al Quran ini terus kita tingkatkan, bukan hanya itu kita juga terus membantu pembangunannya," ujarnya.

Adapun 10 masjid yang menerima bantuan masing-masing 100 Al Quran tahap pertama tersebut, yakni Masjid Darul Makmur Lambaro Skep, Al-Furqan Beurawe, Iskandar Muda Peuniti, Syuhada Lamgugop, Al-A'la Cot Mesjid.

Selain itu, Masjid Tgk Dianjong Peulanggahan, At Taqwa Lhong Raya, Subulussalam Punge Blangcut, Syech Abdurrauf Blang Oi, dan Masjid Baitul Mukminin Lamteh. "Nanti untuk 2023 akan ada lagi pembagian dari Dinas Syariat Islam, ada diprogramkan (pembagian Al Quran, red.), termasuk rehab masjid," katanya.

Sebagai komitmen terhadap penerapan syariat Islam, dirinya juga telah mengalihkan anggaran pengadaan mobil operasional Wali Kota Banda Aceh sekitar Rp1,5 miliar untuk kebutuhan masjid.

Dirinya menuturkan idetersebut juga telah disetujui dam mendapatkan apresiasi dari DPRK Banda Aceh, terutama soal pengalihan anggaran belanja mobil dinas untuk masjid tersebut.

"Jadi semua dana pembelian mobil operasional itu kami alihkan ke sana. Saya sangat 'consern' (perhatian) terhadap kemakmuran masjid serta fasilitasnya," demikian Bakri Siddiq.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement