REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) mendirikan masjid darurat bagi korban gempa Cianjur, Jawa Barat yang tersebar di empat lokasi. Pendirian Masjid darurat tersebut berlokasi di 4 titik.
Keempat titik antara lain Kampung Rawacina, Desa Nagrak; Kampung Berenuk, Desa Limbangansari; Kampung Hargem, Desa Nyalindung, Kecamatan Cugenang; serta Kampung Giriharja, Desa Cibulakan, Kecamatan Cugenang.
"Berdasarkan hasil pantauan tim Baznas di lokasi bencana, terdapat 272 fasilitas ibadah terkena dampak dari gempa Cianjur. Hal ini tentu menjadi perhatian Baznas untuk mendirikan Masjid darurat sehingga masyarakat dapat tetap melaksanakan ibadah dengan tenang dan nyaman," ujar Pimpinan Baznas RI Saidah Sakwan MA, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (8/12/2022).
Tidak hanya di empat titik, lanjut Saidah, masjid darurat ini juga akan terus didirikan di beberapa lokasi terdampak gempa. "Kami ingin memberikan layanan yang terbaik bagi para korban gempa, karena tentu pemulihan pascabencana ini membutuhkan waktu lebih. Untuk itu, Baznas menyediakan berbagai layanan guna menunjang kebutuhan para korban gempa, termasuk pendirian Masjid darurat ini," jelasnya, dalam siaran pers.
Selain masjid darurat, kata Saidah, sebanyak 18 program bantuan telah dijalankan Baznas sejak 21 November lalu diantaranya layanan evakuasi, layanan ambulans, dapur air, dapur umum, makanan siap saji, layanan kesehatan, layanan dikungan psikososial, tenda darurat hingga pemenuhan kebutuhan keluarga.
"Semoga berbagai bantuan program yang telah dijalankan Baznas termasuk pendirian masjid darurat ini dapat memudahkan akses para korban gempa dalam menjalankan aktivitas sehari-hari," kata Saidah.
"Kami juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mempercayakan donasinya melalui Baznas. Kami tentu memerlukan sinergi dari berbagai pihak, untuk menyalurkan sebagian hartanya demi membantu proses pemulihan saudara-saudara kita yang terdampak gempa di Cianjur," kata Saidah.