Kamis 08 Dec 2022 21:41 WIB

Yogyakarta Kejar Vaksinasi Booster Remaja Penyandang Disabilitas Hingga Akhir Tahun Ini

Penyandang disabilitas termasuk kelompok rentan Covid-19.

Vaksinator menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada penyandang disabilitas.
Foto: Antara/Nyoman Hendra Wibowo
Vaksinator menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada penyandang disabilitas.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta menggencarkan vaksinasi penguat atau "booster" dengan sasaran prioritas remaja dan penyandang disabilitas atau difabel hingga akhir tahun 2022. "Bukan hanya remaja tapi khususnya nanti juga sasaran untuk disabilitas akan kami gencarkan," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY Pembajun Setyaning Astutie di Yogyakarta, Kamis (8/12/2022).

Menurut Pembajun, remaja dan penyandang disabilitas merupakan sasaran dengan tingkat risiko tertular COVID-19 lebih tinggi, dibanding kelompok lain. "Disabilitas itu kan mereka punya risiko dan rentan juga. Kemudian remaja mobilitasnya kan tinggi apalagi mereka usia-usia yang produktif," ujar dia.

Baca Juga

Selain itu, lanjut Pembajun, dua sasaran tersebut menjadi perhatian karena hingga akhir 2022 cakupan mereka untuk vaksinasi penguat masih rendah. Untuk mengoptimalkan vaksinasi tersebut, Dinkes DIY berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikopora) DIY serta komponen dan instansi lainnya. Berdasarkan data Dinkes DIY hingga 7 Desember 2022, cakupan vaksinasi penguat untuk sasaran remaja di DIY masih mencapai 30.094 orang atau 9,66 persen dari total sasaran 311.596 orang.

"Sebenarnya kami bisa mengoptimalkan seluruh sasaran akan tetapi itu untuk tahun depan lah. Untuk akhir tahun ini kami lihat lokus-lokus yang datanya memang masih rendah," katanya.

Terkait stok persediaan vaksin COVID-19 di DIY, Pembajun memastikan tidak ada kendala dan saat ini dalam kondisi cukup untuk seluruh kelompok sasaran. Sebaliknya, ia menilai inisiatif masyarakat lah yang hingga kini masih rendah untuk mengakses vaksinasi booster.

"Kalau vaksinnya ada, untuk yang difabel juga ada, yang masyarakat umum juga ada," kata dia.

Saat rapat kerja pembahasan percepatan vaksinasi di DIY di DPRD DIY pada Senin (5/12/2022), Pembajun menyebutkan bahwa masih tersedia sekitar 17.000 dosis vaksin. Namun, ketersediaan dosis vaksin tersebut telah dibagikan kepada masing-masing kabupaten/kota di DIY.

Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan DIY Agus Priyanta mengatakan, capaian vaksinasi penguat per 7 Desember 2022 di DIY telah menjangkau total 1.292.247 orang atau 44,87 persen dari total sasaran warga DIY sebanyak 3.181.285 orang.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement