Jumat 09 Dec 2022 05:45 WIB

Israel Tolak Permohonan 200 Warga Kristen Gaza Rayakan Natal di Bethlehem

Warga Gaza yang ingin mencapai Tepi Barat hanya dapat melakukannya atas izin Israel.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
 Warga Kristen Palestina mendatangi Gereja Latin di Gaza untuk mengikuti misa tengah malam Natal yang diadakan lebih awal karena situasi keamanan, Kota Gaza,  24 Desember 2017. Israel Tolak Permohonan 200 Warga Kristen Gaza Rayakan Natal di Bethlehem
Foto: EPA
Warga Kristen Palestina mendatangi Gereja Latin di Gaza untuk mengikuti misa tengah malam Natal yang diadakan lebih awal karena situasi keamanan, Kota Gaza, 24 Desember 2017. Israel Tolak Permohonan 200 Warga Kristen Gaza Rayakan Natal di Bethlehem

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Otoritas pendudukan Israel menolak memberikan izin kepada sekitar 200 orang Kristen Palestina dari Jalur Gaza untuk merayakan Natal di kota Bethlehem, tempat kelahiran Yesus Kristus, di Tepi Barat yang diduduki. Larangan Israel ini disampaikan oleh Kamel Ayyad dari Gereja Ortodoks Yunani Gaza.

 

Baca Juga

Dia mengatakan gereja memberikan Otoritas Urusan Sipil Palestina, yang berhubungan dengan Israel, daftar nama untuk 800 orang Kristen yang ingin pergi ke Tepi Barat untuk merayakan Natal. Tetapi, otoritas Israel menolak mengeluarkan izin bagi 200 orang dengan alasan yang lemah.

 

“Setiap Muslim atau Kristen memiliki hak mengunjungi tempat-tempat suci Islam dan Kristen di mana pun di Palestina kapan pun dan dalam kesempatan apa pun,” kata Ayyad dilansir dari Wafa, Kamis (8/12/2022).

 

Sekitar 1.500 orang Kristen tinggal di Jalur Gaza, dari total populasi sekitar dua juta, yang merayakan Natal pada 25 Desember untuk Gereja Latin dan 7 Januari untuk Gereja Ortodoks.

 

Jalur Gaza, yang hanya berjarak 70 kilometer dari Tepi Barat, telah berada di bawah blokade darat, udara dan laut Israel yang ketat sejak 2006. Warga Gaza yang ingin mencapai Tepi Barat hanya dapat melakukannya dengan mendapatkan izin Israel untuk menyeberang dari satu-satunya titik penyeberangan, yakni pos pemeriksaan Erez/Beit Hanoun di Gaza utara.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement