REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Pemkab Cirebon terus berubaya untuk menurunkan angka stunting. Seluruh elemen masyarakat pun diajak untuk terlibat mengatasi stunting, termasuk para bidan.
Bupati Cirebon, Imron, mengajak seluruh bidan di Kabupaten Cirebon untuk ikut terlibat dalam mengatasi stunting. Dia meminta kepada bidan di desa-desa untuk membantu memberikan edukasi dan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, termasuk mengenai stunting.
Imron menuturkan, seluruh bidan harus menjadi pelopor sekaligus ibu asuh agar angka stunting di Kabupaten Cirebon yang masih cukup tinggi saat ini bisa menurun. Pasalnya, jika seseorang terkena stunting, dampak tersebut bukan hanya dirasakan oleh penderitanya. Namun juga menjadi beban keluarga dan pemerintah.
"Karena nantinya penderita stunting akan sulit bersaing," kata Imron, saat menghadiri Rapat Kerja dan Hari Jadi ke-71 Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Cirebon, Kamis (8/12/2022).
Untuk itu, Imron berharap kepada para bidan, untuk bisa secara maksimal memberikan edukasi kepada ibu hamil maupun pasangan yang baru menikah. Melalui upaya itu, diharapkan bisa mencegah terjadinya stunting pada anak.
Sementara itu, Ketua IBI Cirebon, Surtinah, mengungkapkan, bidan merupakan garda terdepan dalam penanganan stunting. Pihaknya juga sudah meminta kepada seluruh bidan untuk melakukan pendampingan terhadap bayi baru lahir.
"Kami sudah minta kepada bidan untuk mendampingi bayi baru lahir, selama seribu hari kehidupannya," kata Surtinah.
Menurut Surtinah, bidan di seluruh Kabupaten Cirebon selama ini sudah berperan aktif dalam penanganan stunting. Dia berharap, dengan adanya pendampingan terhadap ibu hamil dan bayi yang baru lahir oleh para bidan, maka angka stunting bisa terus ditekan.
"Sehingga nantinya bisa menghasilkan penerus bangsa yang berkualitas," tandas Surtinah.