Kamis 08 Dec 2022 23:59 WIB

Optimalisasi UMKM, IAI Gandeng Farmaklik Gelar Inkubator untuk Apoteker

Visi IAI Jawa Barat adalah tingkatkan ekosistem kesehatan termasuk UMKM

Rep: Novita Intan/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
 Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Jawa Barat bekerja sama dengan Farmaklik dan Smeshub menawarkan program inkubator bagi para apoteker untuk mengoptimalisasi UMKM Kesehatan di Jawa Barat. Adapun program tersebut ditawarkan pada pameran SmesX 2023 UMKM Melesa.
Foto: istimewa
Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Jawa Barat bekerja sama dengan Farmaklik dan Smeshub menawarkan program inkubator bagi para apoteker untuk mengoptimalisasi UMKM Kesehatan di Jawa Barat. Adapun program tersebut ditawarkan pada pameran SmesX 2023 UMKM Melesa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Jawa Barat bekerja sama dengan Farmaklik dan Smeshub menawarkan program inkubator bagi para apoteker untuk mengoptimalisasi UMKM Kesehatan di Jawa Barat. Adapun program tersebut ditawarkan pada pameran SmesX 2023 UMKM Melesa.

Ketua IAI Jawa Barat Catleya Febrinella mengatakan program kerja IAI Jawa Barat memiliki visi yang selaras dengan para pemangku kepentingan ekosistem kesehatan.

"Kolaborasi strategis lintas sektor ini diharapkan mampu mendukung kemajuan UMKM pada 2023,” ujarnya dalam keterangan tulis, Kamis (8/12/2022).

Menurutnya peningkatan kualitas pelayanan apoteker pada fasilitas kesehatan untuk mewujudkan masyarakat yang sehat dan Indonesia yang kuat dapat terwujud.

“Momentum ini menjadi starting point program inkubator bisnis apoteker di Jawa Barat. Saat ini terdapat 16.000 apoteker dan 6.600 apotek yang tersebar di seluruh Jawa Barat dengan potensi pemberdayaan dan impact yang luar biasa besar,” ucapnya.

Dia menegaskan komitmen pihaknya dalam program inkubator pengusaha Apoteker dan kesehatan tersebut bersifat komprehensif mulai dari edukasi, konsultasi hingga penguatan dan pendampingan ekosistem UMKM Kesehatan. Selain itu, kolaborasi ini mampu memperkuat ekosistem kesehatan yang terpadu sehingga dapat menghubungkan UMKM dan pemangku kepentingan sektor kesehatan di seluruh Indonesia.

Sementara itu Presiden Direktur Farmaklik Ridho Muhammad Sakti menambahkan melalui kegiatan SMEsX akan membersamai terwujudnya kolaborasi antara ekosistem UMKM Kesehatan, pengusaha, dan pemangku kebijakan.

"Wacana kolaborasi seluruh ekosistem kesehatan ini dapat dimanfaatkan untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi dan kesehatan pasca pandemi,” ucapnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement