REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI, Ngabila Salama mengatakan, tren kasus Covid-19 di DKI Jakarta dua pekan terakhir cenderung menurun. Karena itu, kondisi pandemi di Jakarta sudah terkendali, meski ada varian baru BN.1.
“Dari 24 kasus BN.1 domisili Jakarta, 30 persen tanpa gejala,” kata Ngabila kepada awak media, Jumat (9/12/2022).
Sedangkan 70 persen kasus, kata dia, hanya bergejala ringan. Dari total kasus tersebut, hanya satu orang yang merupakan pelaku perjalanan luar negeri (PPLN).
Ngabila mengatakan, bed occupancy rate (BOR) di DKI juga menurun sepekan terakhir. Utamanya, setelah BN.1 pertama kali dideteksi di Jakarta pada 10 Oktober 2022. “Semua isolasi mandiri di rumah, sebagian besar sudah sembuh,” jelasnya.
Dalam sepekan terakhir, proporsi sebanyak 5 persen dari total varian yang ditemukan di Jakarta sesuai dengan hasil genome sequencing. Oleh sebab itu, dirinya meminta agar semua pihak tidak panik dan tetap melakukan protokol kesehatan guna pencegahan.
“Apa pun variannya jangan panik, pencegahannya sama,” kata dia.