REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Bupati Garut Rudy Gunawan mengeluhkan jadwal kedatangan kereta api ke Stasiun Garut yang terlalu malam. PT KAI diharapkan dapat mengubah jadwal perjalanan kereta agar sampai di Kabupaten Garut sebelum matahari tenggelam.
Ia mengaku sedang melakukan negosiasi dengan PT KAI untuk mengubah jadwal perjalanan kereta api. Menurut dia, jadwal yang ada saat ini tak terlalu pas waktunya, sehingga cukup menyulitkan penumpang yang datang.
"Kami masih terus menolak waktunya. Kurang pas," kata dia, Kamis (8/12/2022).
Rudy ingin, paling tidak perjalanan kereta api dari luar kota dapat sampai sebelum pukul 17.00 WIB. Dengan begitu, penumpang dapat mudah melanjutkan perjalanan.
"Jadi tidak jam 12 malam seperti sekarang ini. Kami masih negosiasi terus. Insyaallah awal Januari sudah diputuskan bahwa ke Garut memiliki waktu yang tepat," kata dia.
Saat diresmikan operasionalnya pada Maret 2022, Stasiun Garut melayani perjalanan kereta api relasi Garut-Padalarang dan Garut-Purwakarta dengan KA Garut Cibatuan, serta KA Cikuray relasi Garut-Jakarta (Pasar Senen). Dari jadwal yang ada, terdapat dua kereta yang akan datang ke Stasiun Garut pada malam hari, yaitu KA Garut Cibatuan asal Purwakarta (sampai di Stasiun Garut pukul 22.23 WIB) dan KA Cikuray dari Jakarta (sampai di Stasiun Garut pukul 00.37 WIB).