Jumat 09 Dec 2022 18:17 WIB

Penyaluran Bantuan Rumah Rusak Terdampak Gempa Cianjur Dilakukan Bertahap

Pemda dan BNPB pusar bekerja cepat dalam merealisasikan bantuan. 

Rep: Riga Nurul Iman / Red: Agus Yulianto
Bupati Cianjur Herman Suherman
Foto: Tangkapan layar instagram Herman Suherman
Bupati Cianjur Herman Suherman

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Pemkab Cianjur bersama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) mempercepat pemberian bantuan kepada warga yang rumahnya rusak akibat gempa. Penyaluran program bantuan tersebut secara bertahap.

Adapun bantuan yang diserahkan kepada penerima manfaat yaitu, rumah rusak ringan dari Rp 10 juta menjadi Rp 15 juta, rusak sedang dari Rp 25 juta menjadi Rp 30 juta dan rusak berat dari Rp 50 juta menjadi Rp 60 juta. Pada Jumat (9/12/2022) ini, Bupati Cianjur Herman Suherman menyerahkan buku tabungan penerima bantuan stimulan perbaikan rumah rusak dampak bencana gempa bumi di Kabupaten Cianjur, bertempat di GOR Desa Nagrak Kecamatan Cianjur.

"Ini adalah tahap pertama dari 58 ribu yang melaporkan rumahnya rusak," ujar Herman. 

Untuk tahap 1 ini, kata dia, baru 8 ribu yang dibantu dan masih banyak yang belum mendapatkannya. Herman meyakinkan, warga yang lain pasti mendapatkan. Nanti pada akhirnya akan ada tandatanhan darj kepala desa kalau warga 100 persen mendapatkan bantuan.

"Targetnya warga terdampak bencana alam sudah ditangani seluruhnya dan tidak ada yang tertinggal satupun semua kebagian," kata Herman. 

"Sampaikan ke saudara dan tetangga yang belum mendapatkan bantuan hari ini insya Allah akan mendapatkannya dalam beberapa tahap menunggu pendataan dan penyaluran harus segera mulai secara bertahap," katanya lagi.

Herman menuturkan, pemda dan BNPB pusar bekerja cepat dalam merealisasikan bantuan ini. Khususnya bantuan untuk rehab ringan Rp 15 juta, rusak sedang Rp 30 juta dan rusak berat Rp 60 juta.

Sehingga, kata Herman, pasca-bencana ada 58 ribu rumah warga yang baik dan sehat. "Saya nitip rumahnya harus bagus dan bantuan semua dipakai untuk bangunan rumah agar jadi bangunan yang nyaman dan tahan gempa," kata dia.

Semua bangunan rumah juga harus ada WC agar rumahnya rumah sehat. Hal ini karena Cianjur tengah meningkatkan IPM dalam bidang kesehatan.

Herman mengatakan, pemda juga menyiapkan tim teknis dalam pembangunan rumah agar strukturnya tahan gempa. Sehingga, dapat mengantisipasi ketika ada bencana gempa.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement