Jumat 09 Dec 2022 18:33 WIB

Kasal: Bom di Polsek Astanaanyar Jadi Momentum Perkuat Deradikalisasi

Yudo Margono setuju bahwa program deradikalisasi perlu diperkuat.

Red: Teguh Firmansyah
Pekerja memasang karangan bunga di depan Mapolsek Astana Anyar pascaledakan bom bunuh diri di Jalan Astana Anyar, Kota Bandung, Jumat (9/12/2022). Karangan bunga tersebut sebagai bentuk penghargaan dan dukungan untuk Polri dalam memberantas terorisme, serta ucapan duka cita atas wafatnya Aiptu Anumerta Sofyan dalam peristiwa ledakan bom bunuh diri tersebut. Republika/Abdan Syakura
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Pekerja memasang karangan bunga di depan Mapolsek Astana Anyar pascaledakan bom bunuh diri di Jalan Astana Anyar, Kota Bandung, Jumat (9/12/2022). Karangan bunga tersebut sebagai bentuk penghargaan dan dukungan untuk Polri dalam memberantas terorisme, serta ucapan duka cita atas wafatnya Aiptu Anumerta Sofyan dalam peristiwa ledakan bom bunuh diri tersebut. Republika/Abdan Syakura

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono menyatakan peristiwa ledakan bom di Polsek Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat, harus dijadikan sebagai momentum untuk memperkuat berjalannya program deradikalisasi di masa depan.

"Peristiwa kemarin (ledakan di Astanaanyar) tentunya akan menjadi (evaluasi dari) program (deradikalisasi) kita ke depan," katanya usai upacara pelepasan Sailing Camp Perti Saka Bahari di Jakarta, Jumat.

Baca Juga

Menjawab pendapat masyarakat terkait kurang berhasilnya program deradikalisasi yang pemerintah lakukan untuk menetralkan paham radikal? Yudo menilai program tersebut harus diperkuat dan diterapkan mulai dari seluruh anggota TNI beserta pembina personel.

Misalnya pada TNI-AL, program deradikalisasi dapat dimulai melalui pembinaan potensi maritim dan perluasan pemahaman deradikalisasi yang akan ditambahkan pada para personel, khususnya di wilayah pesisir hingga ke pulau terpencil dan terluar Indonesia.