REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Temuan Drone Emprit menunjukkan nama Erick Thohir menjadi salah satu tokoh yang paling banyak dibincangkan publik di media sosial. Belakangan, nama Erick Thohir banyak pula dijagokan warganet untuk maju dalam Pilpres 2024.
Drone Emprit menemukan Erick Thohir menjadi salah satu tokoh yang paling banyak dibincangkan dalam nada positif dengan 89 persen. Uniknya, percakapan tentang Ganjar Pranowo, hampir semua lekat dengan percakapan tentang Erick Thohir.
"Peta percakapan tentang Ganjar, hampir sepenuhnya lekat dengan percakapan tentang Erick Thohir," tulis Pendiri Drone Emprit, Ismail Fahmi, Jumat (9/12).
Sepanjang 1-30 November 2022, pergerakan tren yang tinggi ditemukan pada nama Erick Thohir, terutama didorong aktivitas partisipasi BUMN dalam acara G20. Serta, dukungan-dukungan agar Erick Thohir berkompetisi pada Pilpres 2024.
Di media sosial, Erick Thohir berada di posisi ketiga tokoh yang paling banyak dibincangkan dengan 197.050 mention. Nama Erick Thohir menyusul nama tokoh lain seperti Anies dengan 745.501 mention dan nama Ganjar dengan 389.787 mention.
Selain itu, nama Erick Thohir menempati posisi kedua tokoh yang paling banyak dibincangkan dengan nama positif dengan 89 persen. Nama Erick Thohir terpaut tidak jauh dari posisi pertama, Muhaimin Iskandar, dengan raihan 94 persen.
"Posisi kedua diraih Erick Thohir dengan 89 persen positif dan Airlangga Hartarto di posisi ketiga dengan 84 persen positif," tulis Ismail.
Di medan pertempuran pendukung ada klaster-klaster beririsan erat. Interaksi natural terjadi, klaster relatif tidak eksklusif. Erick-Ganjar selain memiliki klaster, memiliki klaster terpisah untuk mengangkat percakapan secara positif.
"Pendukung Erick-Ganjar bersatu, head to head di sisi lain dengan pendukung Anies-AHY," tulis Ismail.
Drone Emprit sendiri merupakan sebuah inovasi produksi data kekinian, sebuah sistem yang berfungsi memonitor dan menganalisa media sosial. Drone Emprit menggunakan keahlian Artificial Intelligence dan Natural Learning Process.
Ikuti Whatsapp Channel Republika