REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- PT PMLI menggelar peletakan batu pertama pengembangan Masjid Allama Bil Qalam. Sesuai dengan namanya, Masjid Allama Bil Qalam diharapkan dapat menjadi fasilitas bagi seluruh elemen perusahaan sebagai tempat untuk beribadah, belajar, sekaligus sebagai tempat bermusyawarah dengan visi peningkatan aspek tauhid dan spiritual.
Allah SWT berfirman dalam surat Al Alaq ayat 3 sampai ayat 5 :
اِقْرَأْ وَرَبُّكَ الْاَكْرَمُۙ ٣ الَّذِيْ عَلَّمَ بِالْقَلَمِۙ ٤ عَلَّمَ الْاِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْۗ ٥
Iqra' wa rabbukal-akram(3) Allażī ‘allama bil-qalam(4) ‘Allamal-insāna mā lam ya‘lam (5)
Artinya:
(3) Bacalah! Tuhanmulah Yang Mahamulia, (4) yang mengajar (manusia) dengan pena, (5) Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.
Menuqil ayat Alquran tersebut di atas, PT Pendidikan Maritim dan Logistik Indonesia melaksanakan ground breaking ceremony atau peletakan batu pertama pembangunan Masjid ‘Allama Bil Qalam. Prosesi yang dihadiri oleh seluruh Insan PT PMLI tersebut di awali dengan pembacaan ayat suci Alquran yakni surat Al Alaq yang merupakan wahyu pertama yang Allah SWT turunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril.
Penamaan Masjid ‘Allama Bil Qalam sendiri terinspirasi dari surat tersebut yakni pada ayat ke-4. Harapannya masjid di PT PMLI ini menjadi fasilitas seluruh elemen perusahaan untuk terus belajar dan meningkatkan aspek spiritual.
Direktur Utama PT PMLI Chiefy Adi Kusmargono dalam sambutannya menjelaskan perjalanan rencana pembangunan masjid tersebut sebagai sesuatu yang harus dan selalu patut disyukuri. “Teman-teman PT PMLI, kita patut bersyukur bahwa rencana yang selama ini tertunda karena satu dan lain hal, hari ini alhamdulillah kita bisa mulai pembangunannya,” katanya.
Selain itu lanjut beliau, hal ini tidak lepas dari atensi Direksi Pelindo yakni Arif Suhartono, Hambra, Ihsanuddin Usman, Boy Robyanto, Mega Satria, Prasetyo, dan Putut Sri Muljanto yang memberikan arahan agar pembangunan masjid di PT PMLI segera dilakukan. “Kita sangat berterima kasih kepada bapak-bapak direksi Pelindo karena atas atensi beliau, pembangunan masjid ‘Allama Bil Qalam ini qadarullah salah satunya berkat jasa dari beliau-beliau,” sambung Dirut PT PMLI, seperti dalam siaran pers.
Lebih lanjut beliau menjelaskan penamaan Masjid ‘Allama Bil Qalam juga merupakan hasil perenungan Wakil Direktur Utama Pelindo Hambra. Mengamini sambutan Dirut PT PMLI, Hambra sebagai Wakil Direktur Utama (Wadirut) Pelindo juga dalam sambutannya menyampaikan bahwa rasa syukur senantiasa harus menjadi kewajiban setiap Insan PT PMLI selaku hamba Allah SWT.
“Segala sesuatu yang kita terima saat ini tentunya harus kita syukuri, setiap nafas, kesehatan, bahkan pencapaian dan amanah yang saat ini kita emban juga harus kita syukuri sebagai seorang hamba Allah karena merupakan nikmat dan anugerah yang Allah limpahkan kepada kita,” ujar beliau.
Beliau juga menerangkan bahwa proses penamaan masjid cukup singkat, hanya memerlukan waktu sepuluh menit. “Saya mengajukan nama Masjid ‘Allama Bil Qalam kepada Pak Dirut PMLI itu proses berfikirnya singkat saja, hanya sepuluh menit. Saya kira nama ini mungkin belum pernah digunakan di masjid-masjid sekitar kita, dan syukur alhamdulillah filosofi dari ayat Alquran ini juga sejalan dengan core bisnis PMLI yang memberikan layanan pembelajaran dan konsultansi. Sehingga saya kira masjid ini akan menjadi tambahan fasilitas terutama dalam peningkatan spiritualitas bagi seluruh elemen perusahaan,” ujarnya.
Ustadz Fahmi dalam tausiyahnya juga menjelaskan bahwa nama ‘Allama Bil Qalam sejalan dengan ajaran Islam untuk memerintahkan kepada seluruh umat manusia untuk terus belajar. Selain itu juga pembelajaran dari ayat Al Alaq ini juga berkaitan dengan penciptaan pena oleh Allah SWT untuk menuliskan takdir seluruh makhluknya di lauhulmahfudz. Lebih lanjut Ustadz Fahmi menjelaskan keutamaan mendirikan masjid di tengah-tengah perusahaan merupakan suatu berkah dan kebaikan, karena selain fasilitas ibadah masjid juga sebagai tempat belajar dan bermusyawarah untuk bertukar pikiran mengenai kebaikan.
Sebelum dilaksanakannya prosesi peletakan batu pertama, dalam kegiatan ini juga dilakukan prosesi penyerahan bantuan dan santunan yang dilakukan oleh Wadirut Pelindo kepada para santri hafidz yatim dan anak-anak yatim yang bertempat tinggal di sekitar perusahaan.