REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sulawesi Selatan siap melibatkan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dalam setiap kegiatan pemerintah, terutamaevent pariwisata.
"Kita punya banyak agenda kebudayaan dan kepariwisataan. Nantinya, di 2023 mereka para pelaku UMKM akan kami libatkan," ujar Sekretaris Disbudpar Sulsel Devo Khadaffi di Makassar, Jumat (9/12/2022).
Devo mengatakan pelibatan pelaku UMKM dalam ajang kepariwisataan ini sekaligus bentuk sinergi dalam meningkatkan perekonomian masyarakat
Dengan pelibatan UMKM, para pelancong atau wisatawan juga punya banyak pilihan untuk berburu hal-hal yang dinilainya sangat menarik seperti mencari yang khas dari daerah baik hasil kerajinan tangan ataupun lainnya.
"Tahun depan 2023 akan banyak kegiatan Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan. Saya terpikir untuk UMKM ikut berpameran," ujarnya.
Devo mengatakan para UMKM bisa memamerkan sekaligus menjual produknya pada setiap event Disbudpar dan tidak akan dipungut biaya alias gratis.
"Kalau 23 kegiatan ini dan semuanya libatkan UMKM, tentu saja bergantian supaya semuanya tersentuh untuk menjual produk dan memperkenalkan. Ada museum Lagaligo, ada kawasan Benteng Somba Opu. Jadi kami akan libatkan UMKM," tuturnya.
Selain itu, Devo meminta agar workshop yang membahas UMKM ke depan dilaksanakan di tempat umum, seperti pusat perbelanjaan, tidak lagi di hotel.
"Kami harap kegiatan ini tahun depan semua kegiatan workshop ekraf tidak lagi di hotel tapi di pusat perbelanjaan supaya teman bisa langsung belajar di mall dan menjual produk," ucapnya.