REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Ketua Badan Urusan Rumah Tangga DPR RI Agung Budi Santoso menilai, RS Adi Husada Undaan Wetan Surabaya, Jawa Timur layak direkomendasikan menjadi rujukan Anggota DPR RI beserta keluarganya, dalam mendapatkan pelayanan kesehatan. Mengingat RS ini sudah berusia 95 tahun dan memiliki eksistensi yang tidak diragukan lagi.
"Kami dari BURT sudah meninjau langsung dan RS Adi Husada kita nyatakan layak untuk memberikan pelayanan kepada Anggota DPR dan keluarganya," katanya usai menggelar pertemuan dengan Direktur Utama RS Adi Husada Undaan Wetan dr Candy Lawrenz beserta jajaran, di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (9/12/2022).
Agung, biasa ia disapa melanjutkan, meskipun usia RS yang memiliki eksistensi tinggi tidak diragukan lagi, namun masih ada beberapa hal yang masih perlu dilakukan peningkatan, diantaranya terkait peningkatan fasilitas dan pelayanan. Namun, dirinya mengapresiasi kesiapan dan kesediaan RS Adi Husada dalam memberikan pelayanan kepada Anggota DPR RI secara umum, maupun Anggota DPR RI yang berada di wilayah Jawa Timur.
"Dan ternyata pun juga luar biasa, dari beberapa hal yang disampaikan kalau fasilitas RS sudah oke, terus pemahaman tentang SOP pun sudah oke, sudah punya database, sudah tahu bagaimana melayani apabila ada Anggota DPR dan keluarganya yang akan berobat ke RS Adi Husada ini. RS sudah siap untuk melayani itu," paparnya.
Terkait dengan tipe RS Adi Husada yang masih bertipe B, Politikus Partai Demokrat inipun tidak keberatan atas hal itu, menurutnya hal itu dapat dilakukan penyesuaian di masa yang akan datang. Yang terpenting baginya adalah pelayanan utama bagi Anggota Dewan.
Selain itu, Agung juga mengatakan, dengan adanya bentuk pengawasan yang dilakukan oleh BURT DPR RI kepada Rumah Sakit-Rumah Sakit yang menjadi provider Jasindo, maka secara otomatis pihak RS tersebut harus memiliki kesamaan visi dan misi dalam menerapkan pelayanan kepada Anggota DPR RI dan keluarganya.
Mengingat, kondisi RS yang didatangi oleh BURT memiliki kondisi yang berbeda-beda, sehingga kesamaan SOP, Visi dan Misi juga hubungan yang baik dengan Jasindo pun perlu terus disosialisasikan dan dirawat, agar RS lebih siap dan sigap dalam memberikan pelayanan kepada Anggota DPR RI.
"Memang, walaupun di beberapa daerah masih kita temukan ada beberapa yang kurang mengetahui, ini tentunya langsung akan kami berikan masukan kepada Jasindo, baik yang berada di Pusat maupun yang ada di wilayah itu sendiri, agar segera memperbaiki hubungan yang baik, dan menjelaskan kembali, juga melakukan kegiatan sosialisasi lagi agar RS itu lebih tahu, lebih siap dan lebih sigap untuk melayani Anggota DPR dan keluarganya," tandasnya.
Agung juga berharap ke depannya Jasindo dapat memiliki kriteria-kriteria khusus yang harus dipenuhi RS agar bisa menjadi provider Jasindo. Dirinya pun meyakini, hal ini tentu tidak dapat langsung terwujud dan disamaratakan antar daerah, oleh karenanya pelayanan pertama yang dilakukan kepada Anggota DPR RI itu yang harus dititikberatkan.
"Tetapi, memang tentunya kan tidak bisa kita gebyah uyah, tidak bisa kita samaratakan tentunya RS yang di daerah dengan yang di Kabupaten, di Kota-Kota kecil tentunya tidak sebagus yang di Jakarta, tapi paling tidak untuk memberikan pertolongan pertama tindakan pertama itu sudah cukup, bagi kami itu sudah cukup," ujarnya.
Sementara, Anggota BURT DPR RI yang juga berdaerah pemilihan Jawa Timur Indah Kurnia menyatakan, bahwa RS Adi Husada Undaan Wetan, merupakan tempat dirinya dilahirkan 60 tahun yang lalu, dan sudah menjadi kepercayaan turun temurun keluarga-keluarga di Surabaya.
"Saya lahir disini (RS Adi Husada Undaan Wetan), artinya saya 60 tahun yang lalu dilahirkan oleh ibu saya di tempat ini oleh dr Jie, dan saya dilahirkan secara operasi, dan bagi saya tentu RS ini sudah seperti rumah sendiri, apalagi saya memang dari dapil Surabaya, jadi saya tetap mendukung pelayanan yang disiapkan dan yang disediakan oleh seluruh jajaran Adi Husada," pungkasnya.
Politisi Partai PDI-Perjuangan ini tentu akan merekomendasikan RS Adi Husada Undaan Wetan kepada rekan-rekan Anggota DPR RI lainnya, apalagi posisi RS ini pun berada di tengah kota dan masih memiliki konsep ruang hijau terbuka, sehingga layak direkomendasikan.
"Kawan-Kawan DPR RI bahwa kalau ke Surabaya apabila mengalami gangguan kesehatan ataupun memerlukan layanan kesehatan maka salah satu yang boleh dirujuk dan didatangi adalah RS Adi Husada, dan tempatnya kan di tengah kota dan konsep RSnya juga masih ada lahan yang terbuka, sehingga ruang hijaunya masih terbuka, jadi saya pikir ini adalah cara yang sangat aman dan nyaman apabila kita memerlukan kesehatan dan harus dirawat inap di tempat ini," katanya.
Sementara Direktur Utama RS Adi Husada Undaan Wetan dr. Candy Lawrens mengucapkan, rasa terima kasihnya atas penghargaan dan apresiasi yang diberikan Badan Urusan Rumah Tangga DPR RI. Dirinya berjanji akan memenuhi semua tuntutan yang diajukan, dan akan memberikan pelayananan yang terbaik bagi Anggota DPR RI.
"Kami selalu siap akan memberikan pelayanan yang terbaik, sesuai dengan tuntutan, dan yang diinginkan, mudah-mudahan tidak mengecewakan apa yang diharapkan, dan kita akan selalu berusaha meningkatkan fasilitas, meningkatkan pelayanan yang ada di kita semaksimal mungkin, sesuai dengan visi misi kita untuk bisa dipercaya secara nasional maupun sampai International," tuturnya.
RS Adi Husada Undaan Wetan adalah RS tipe B yang terletak di tengah Kota Surabaya. RS ini memiliki program unggulan yang meliputi; pelayanan stroke terpadu, cathlab, dan cancer center. RS ini berada di bawah naungan Perkumpulan Adi Husada Undaan Wetan Terakreditasi Paripurna 2022.
RS Adi Husada Undaan Wetan pun memiliki fasilitas tempat tidur sebanyak 241 bed, yang meliputi; Kelas Kamar 1,2,3, VIP dan Utama, juga ruang isolasi, bedah anak, kebidanan dan intensive care.
Fasilitas lainnya; IGD, ICU-ICCU-NICU, Kamar Operasi, Artroskopi, Laparoskopi, Mammografi dan lainnya.
Pihak Jasindo pun menjelaskan, bahwa kerjas ama yang terjalin antara Jasindo dan RS Adi Husada Undaan Wetan sudah terjalin sejak 2016, dan anggaran yang dianggarkan dibayarkan sesuai dengan premi yang diterima jasindo, dan bagi RS pembayarannya bukan dianggarkan, melainkan dibayarkan sesuai tagihan yang dianggap sesuai ketentuan jasindo.
Kriteria RS yang menjadi provider Jasindo adalah RS yang diprioritaskan sudah menjadi group, dan wajib sudah kerjasama dengan admedika, juga wajib ada izin RS sesuai ketentuan pemerintah.
