REPUBLIKA.CO.ID, SAWAHLUNTO -- Kapolres Sawahlunto, AKBP Purwanto Hari Subakti, mengatakan pihak kepolisian malam ini, Jumat (9/12/2022) memulangkan ke 10 jezanah korban ledakan tambang di Kecamatan Talawi, Kota Sawahlunto. Menurut Hari, kepolisian dibantu DIsaster victim Identification (DVI) telah selesai melakukan identifikasi terhadap korban.
“Ketika dikeluarkan dari lobang tambang (yang meledak) korban ada yang hangus, tertutup lumpur. Kini sudah selesai semua diidentifikasi dan dipulangkan keluarga,” kata Hari usai melepas pemulangan jenazah korban di RSUD Sawahlunto.
Hari menyebut 10 korban yang meninggal ada yang di luar Sumbar. Satu yang berada di luar Sumbar adalah dari Provinsi Lampung.
Masing-masing jenazah korban kecelakaan tambang Sawahlunto ini dipulangkan dengan mobil ambulance dan dikawal oleh mobil polisi.
Mengenai penyebab terjadinya ledakan, Hari menyebut masih dalam penyelidikan. Dugaan sementara disebabkan oleh korsleting listrik.
Polisi lanjut Hari juga sudah memanggil beberapa orang saksi kejadian untun dimintai keterangan. “Kalau status tambang, legal. Ada perizinan,” ujar Hari.
Total ada 14 korban akibat ledakan tersebut. 10 orang di antaranya meninggal dunia, 2 orang luka-luka dan 2 lainnya selamat. Lobang tambang yang meledak ini dikelola oleh PT NAL.