REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Anthony Sinisuka Ginting menceritakan kemenangannya atas Loh Kean Yew pada partai penyisihan World Tour Finals 2022 terjadi karena ia mampu memahami kondisi teknis lapangan yang sudah dipakai selama tiga hari berturut-turut di Bangkok, Thailand.
Selama memainkan tiga pertandingan penyisihan Grup B sejak Rabu, Ginting turut mencermati kebiasaan teknis lapangan, terutama arah angin yang menuntut pemain untuk cermat dalam menentukan strategi.
"Sejak pertandingan pertama kan selalu bermain di lapangan (nomor) satu, jadi kurang lebih sudah tahu kondisi kalah dan menang anginnya," kata Ginting lewat informasi tertulis PP PBSI di Jakarta, Jumat (9/12).
Pertandingan kontra pebulu tangkis asal Singapura itu pun berakhir dengan kemenangan dua gim langsung 21-12, 23-21 dan mengantar Ginting ke babak semifinal turnamen akhir tahun itu.
Secara perhitungan poin, Ginting sebetulnya mampu lolos ke babak semifinal dengan hanya memenangkan satu gim dari pertandingannya menghadapi Loh. Namun ia mengaku punya alasan lain sehingga memilih bermain maksimal.
"Tadi malam memang sudah diberitahu teman-teman bahwa dapat satu gim saja sudah lolos, tapi memang tidak mau terlalu memikirkan hal itu karena kemenangan hari ini juga penting buat saya. Tidak hanya menang poinnya, tapi untuk menambah kepercayaan diri juga," papar Ginting.
Selain itu, kemenangan atas Loh turut menjadi harapan untuk menolong Jonatan Christie yang juga berada di Grup B, namun mengantongi perolehan poin yang ketat dengan Loh.
Apabila Ginting hanya memenangkan satu gim tanpa memenangkan pertandingan, maka Loh akan menggeser posisi Jonatan sebagai salah satu wakil Grup B bersama dengan Ginting ke semifinal.
"Tadi berpikirnya pas Jonatan menang, ya saya mau bareng-bareng lah lolos sama dia. Cuma saya tidak mau membebani diri sendiri jadi tadi coba fokus strategi di lapangan seperti apa," ungkap Ginting.