REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG -- Indonesia kembali menggelar ajang bergengsi Esport tanah air melalui festival Indonesia Esport Summit (IES) 2022. Acara tersebut merupakan salah satu upaya Pengurus Besar Esport Indonesia (PB ESI) untuk mengembangkan potensi olah raga elektronik dalam negeri.
Bagus Juliawan, Guru SMK Wira Harapan Badung, pada kesempatan diskusi dengan awak media, mengatakan bahwa Indonesia Esports Summit 2022 yang diselenggarakan PB ESI membantu dunia pendidikan untuk memahami lebih mendalam tentang esports.
“Nilai-nilai esports selaras dengan nilai-nilai pendidikan. Selain dapat mengasah kecerdasan, dalam esports terdapat pelajaran terkait kedisiplinan, kepemimpinan, hingga karakter,” ujar Bagus Juliawan.
Hal tersebut diamini oleh Frengky Ong selaku Sekretaris Jenderal PB ESI yang menganggap IES mampu mengembangkan Esport tanah air.
“Animo masyarakat yang tinggi terhadap penyelenggaraan Indonesia Esports Summit 2022 membangun optimisme kami terhadap percepatan pengembangan esports tanah air. Konsep perhelatan ini yang mengusung konsep Sports Tourism dan Sportainment dapat diadopsi oleh penyelenggara-penyelenggara kegiatan esports di tanah air agar kegiatan esports tidak saja hanya bermanfaat bagi peningkatan prestasi atlet, namun juga memiliki dampak sosial-ekonomi-budaya bagi seluruh ekosistemnya,” ujarnya.
Kemeriahan Esport tanah air tidak terlepas dari tangan dingin PB ESI yang saat ini dipimpin oleh Jenderal Polisi (P) Budi Gunawan. Sejak awal pelantikannya, Ketum PB ESI tersebut menyiapkan banyak sekali langkah strategis dengan penuh akan optimisme untuk bisa terus membawa kemajuan dalam rangka membangun perkembangan esports Indonesia.
Perkembangan esport Indonesia dibawah kepemimpinan Budi Gunawan memiliki perkembangan yang sangat pesat. Terbukti dari hasil kemenangan timnas Indonesia pada kejuaraan dunia esport IESF world championship Bali 2022.
Tidak hanya dari segi prestasi, Ketum PB ESI Budi Gunawan juga terus memperbaiki regulasi, karena hal tersebut dinilai menjadi pondasi dasar utnuk melindungi seluruh hak dan kewajiban dunia Esports Tanah Air.
Terkait hal tersebut, Kepala Bidang Hukum dan Legalitas PB ESI, Yudistira Adipratama mengatakan adanya sebuah regulasi memang menjadi hal yang sangat penting dan sangatlah diperlukan oleh PB ESI untuk mengembangkan potensi esport Indonesia.
"Regulasi diperlukan PB ESI sebagai induk organisasi esports di Indonesia, tidak hanya sebagai upaya melindungi hak dan kewajiban para atlet esports Indonesia, tetapi juga mencakup aspek-aspek lain seperti kontrak kerja, liga dan turnamen, keanggotaan pemain, ketentuan perwasitan, sponsor, anti-doping, dan masih banyak lagi,” ucap Yudistira.