REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Menjelang libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Sukabumi terus melakukan penataan terhadap objek wisata Pantai Selatan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. "Penataan ini salah satunya kepada para pedagang yang berjualan di sekitar pesisir pantai, sekaligus kami memberikan sosialisasi kepada mereka untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan areal objek wisata," kata Kadispar Kabupaten Sukabumi Sigit Widarmadi di Sukabumi pada Jumat (9/12/2022).
Menurut Sigit, penataan itu dilakukan untuk memberikan kesan baik serta nyaman kepada wisatawan yang datang ke objek wisata yang masuk dalam kawasan Unesco Global Geopark Ciletuh Palabuhanratu. Ia meyakini pada libur dan cuti bersama perayaan Natal dan tahun baru, jumlah wisatawan yang datang ke objek wisata andalan Kabupaten Sukabumi akan lebih banyak dibandingkan pada tahun lalu.
Pihaknya juga menyiapkan sarana pendukung lainnya seperti informasi tentang dunia pariwisata yang ada di Kabupaten Sukabumi untuk memudahkan wisatawan mencari lokasi wisata, hotel/tempat menginap, kuliner dan lainnya yang sesuai dengan keinginannya.
Selain itu, Dispar pun berkoordinasi dengan Polres Sukabumi dan tim cyber pungutan liar (pungli) serta Dinas Perhubungan Kabupaten Sukabumi antisipasi terjadinya pungli kepada wisatawan yang bisa mencoreng nama baik dunia pariwisata di kabupaten terluas kedua di Pulau Jawa dan Bali ini. "Kita bercermin kepada kejadian sebelumnya yang sempat viral di media sosial terkait pungli, maka dari itu kami bersama instansi terkait lainnya terus berupaya melakukan berbagai antisipasi dengan melibatkan masyarakat untuk mencegah terjadinya hal serupa," ujarnya.
Sigit mengatakan untuk kebersihan areal wisata pun pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Kebersihan Kabupaten Sukabumi serta mengimbau kepada para pedagang untuk menjaga kebersihan areal pantai dari sampah yang bertebaran. Kemudian di sisi keselamatan wisatawan, Dispar pun sudah berkomunikasi dengan Balawista Kabupaten Sukabumi, Basarnas, Sarda Kabupaten Sukabumi serta unsur relawan lainnya untuk meningkatkan pengawasan serta menambah rambu-rambu di areal rawan terjadinya kecelakaan laut seperti tenggelam maupun terseret arus.
Pihaknya berharap agar seluruh elemen masyarakat bisa menjaga kenyamanan, kebersihan dan nama baik dunia pariwisata Kabupaten Sukabumi. Sebab jika tidak dijaga, maka keseluruhan objek wisata akan menjadi jelek tentunya banyak yang akan dirugikan karena akan mempengaruhi kedatangan wisatawan.