Sabtu 10 Dec 2022 10:29 WIB

INATKF Berharap PMI di Uzbekistan Doakan Atlet di 3rd Asia-Oceania Traditional Karate Cup

Kontingen Indonesia akan bertanding pada 10 dan 11 Desember di Uzbekistan.

Red: Agus raharjo
Ketua Umum PB Indonesian Traditional Karate Federation (INATKF) Muchamad Muchlas Rowi saat menyampaikan pesan kepada Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Uzbekistan.
Foto: Istimewa
Ketua Umum PB Indonesian Traditional Karate Federation (INATKF) Muchamad Muchlas Rowi saat menyampaikan pesan kepada Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Uzbekistan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Ketua Umum PB Indonesian Traditional Karate Federation (INATKF) Muchamad Muchlas Rowi berharap dukungan dan doa seluruh warga negara Indonesia yang ada di Uzbekistan untuk ajang 3rd Asia-Oceania Traditional Karate Cup Federation 2022. General secretary karate tradisional Asia-Oceania ini juga meminta WNI yang ada di Uzbekistan untuk menyempatkan memberi dukungan langsung saat pertandingan pada 10 dan 11 Desember 2022.

Muchlas menyampaikan kehadirannya di Uzbekistan membawa misi mulia yakni membawa Kontingen Atlet Karate Tradisional Indonesia. "Bapak dan Ibu bisa manfaatkan waktu di hari Sabtu dan Ahad 11-12 Desember 2022 menyaksikan Asia-Oceania Traditional Karate Cup Federation di Sport Hall Tashkent City. Doakan kami agar bisa mendapatkan emas agar bendera Indonesia dapat berkibar dengan gagah," tutur Muchlas, dalam keterangan, Sabtu (10/12/2022).

Baca Juga

Muchlas mengaku optimistis kontingen atlet mampu meraih emas. Sebab, atlet yang mengikuti kejuaraan di Uzbekistan adalah peraih emas di Kejuaraan Karate Tradisional Nasional di Piala Erick Thohir di Surabaya beberapa waktu lalu.

Tokoh Jawa Barat ini kembali menegaskan, jika para atlet telah menunjukan performa terbaik serta berdoa kepada Yang Maha Kuasa, maka tak menutup kemungkinan kemenangan bisa diraih. "Bapak dan Ibu berdoa, agar tim bisa menunjukan performa terbaik. kita harus optimistis, jika sudah optimal berlatih dan berdoa Kepada Tuhan, maka biarkanlah kalkulasi Tuhan yang menentukan, jika kita bisa dapat emas, maka bakal dipersembahkan untuk Indonesia yang tengah berduka atas ragam peristiwa yang menimpa," ujar Muchlas.

Secara khusus, Muchlas menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas layanan dan penyambutan dari KBRI Uzbekistan. Menurutnya, apa yang telah dilakukan pihak KBRI kepada kontingen dan seluruh WNI di Uzbekistan patut diapresiasi.

Muchlas ikut hadir saat sosialisasi E-KTKLN (Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri) untuk seluruh pekerja migran Indonesia (PMI) di Uzbekistan. Menurutnya, apa yang dilakukan KBRI memermudah kerja-kerja seluruh PMI di Uzbekistan. Ia mengatakan, E-KTKLN merupakan bukti bahwa PMI yang bersangkutan telah memenuhi prosedur yang ditetapkan untuk bekerja ke luar negeri.

"Saya sangat mengapresiasi kerja-kerja besar KBRI Uzbekistan, khususnya Pak Dubes Sunaryo Kartadinata dan Fungsi Konselor Ika Yuniar Wulandari dan semua staf di KBRI Uzbekistan," ujar Muchlas.

Komisaris Independen PT Jamkrindo ini juga mengaku membawa pesan dari Menteri BUMN, Erick Thohir agar seluruh PMI selalu mencintai profesi. Selain itu, PMI juga diminta menjaga nama Indonesia dengan memberikan performa terbaik saat bekerja. Hal itu sangat penting karena bagian dari bela negara serta citra positif bangsa.

"Kehadiran kita sebagai pekerja profesional di negara lain dengan capain kerja yang gemilang menjadi wujud dari bela negara serta citra positif negara," kata Muchlas di depan PMI di Uzbekistan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement