REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Psikolog Universitas Airlangga (Unair) Atika Dian Ariana menyebutkan masyarakat bisa terlibat langsung dalam upaya pencegahan bunuh diri yang kasusnya masih tinggi di Indonesia. Yakni:
- Sadar dan peka terhadap perubahan orang di sekitar.
- Memberikan dukungan psikologis awal, dengan cara memperhatikan atau mengamati, mendengarkan, dan mendampingi.
- Mencoba memahami orang yang sedang mengalami gangguan mental tersebut dari sudut pandangnya, utamanya terkait bagaimana ia memaknai masalah yang terjadi.
- Jauhkan respons yang bersifat judgemental atau menghakimi.
- Memberikan validasi emosinya, contohnya dengan kata-kata seperti ‘aku paham itu berat buat kamu’.
- Pendengar harus menunjukkan dirinya menyimak dengan beberapa cara.
- Memberikan pendapat merupakan salah satu usaha membangun jembatan emosional dengan yang bersangkutan.
- Jangan memberikan harapan palsu. Terutama penggunaan kalimat 'semua akan baik-baik saja' pada beberapa permasalah berat.
- Akan lebih baik jika membuat pandangan yang objektif dari sudut pandang pendengar.