REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bertepatan dengan Hari Anti- Korupsi Sedunia (Hakordia) yang jatuh pada tanggal 9 Desember dan peluncuran kanal JAGA.id, Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) memberikan rapor hijau kepada tujuh pelabuhan di Indonesia dari 14 (empat belas) pelabuhan yang masuk dalam Stranas PK.
Hal tersebut dilatarbelakangi oleh Stranas PK yang mendorong aksi pemangkasan birokrasi dan peningkatan layanan di 14 Kawasan Pelabuhan pada tahun 2021-2022. Mulai dari penyederhanaan alur pelayanan, penerapan transparansi dan standarisasi prosedur layanan melalui sistem elektronik, serta penguatan pengawasan dan mengakomodasi pengaduan masyarakat. Harapannya, aksi ini akan berkontribusi pada turunnya biaya dan waktu layanan sehingga memudahkan dunia usaha dalam berinvestasi.
Adapun 7 (tujuh) pelabuhan yang mendapatkan rapor hijau adalah Pelabuhan Cilegon, Pelabuhan Tanjung Mas, Pelabuhan Tanjung Perak, Pelabuhan Balikpapan, Pelabuhan Samarinda, Pelabuhan Kendari, dan Pelabuhan Makassar.
Direktur Jenderal Perhubungan Laut Arif Toha mengapresiasi, pelabuhan-pelabuhan yang mendapatkan rapor hijau tersebut. Arif berpesan, agar tidak berpuas diri dan pelayanan terus ditingkatkan untuk menghasilkan pelayanan yang lebih baik lagi.
Hal tersebut disampaikan Dirjen Arif saat menghadiri Hakordia 2022 di Jakarta, Jumat, 9/12. “Saya apresiasi kepada 7 pelabuhan yang mendapatkan rapor hijau dari Stranas PK, jangan berpuas diri terus tingkatkan pelayanan yang lebih baik lagi,” ujar Arif dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, Sabtu (10/12/2022).
Atas ganjaran rapor tersebut, Arif berharap, untuk pelabuhan yang lain agar dapat meningkatkan lagi pelayanan yang ada kepada masyarakat. Sehingga, pelayanan menjadi lebih mudah dan efisien ketika mengunakan jasa pelabuhan.
“Untuk pelabuhan yang belum mendapatkan rapor hijau, saya berpesan agar terus berbenah dengan meningkatkan pelayanan yang ada. Kehadiran pelabuhan sangat penting sehingga masyarakat dapat mengunakan jasa pelabuhan dengan efisien dan bermanfaat,” ujarnya.
Arif menambahkan, peran stakehokder terikait juga penting, selain keterlibatan Stranas PK ada juga keterlibatan dari Kemenkomarvest, KSP, Bea Cukai, Balai Karantina, Imigrasi, Kementerian KKP dan Kementerian/Lembaga terkait lainnya sehingga pelabuhan tersebut mendapatkan rapor hijau.