Sabtu 10 Dec 2022 18:09 WIB

Dewan Tinju Indonesia Resmi Berdiri, Usung Sejumlah Misi

DTI juga akan berupaya menjalin kerjasama dengan berbagai organisasi tinju dunia.

Ketua Umum Dewan Tinju Indonesia (DTI) Milasari Kusumo Anggraini (kiri) via daring bersama sejumlah pendiri DTI.
Foto: Dok. Web
Ketua Umum Dewan Tinju Indonesia (DTI) Milasari Kusumo Anggraini (kiri) via daring bersama sejumlah pendiri DTI.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Tinju Indonesia (DTI) atau Indonesia Boxing Council yang digagas oleh sejumlah tokoh tinju Tanah Air resmi diumumkan terbentuk di Jakarta, Jumat (9/12/2022).

Dengan hadirnya DTI maka menyusul organisasi yang ada terdahulu yang di antaranya Komisi Tinju Indonesia (KTI), Asosiasi Tinju Indonesia (ATI), Komisi Tinju Profesional Indonesia (KTPI) hingga Federasi Tinju Profesional Indonesia (FTPI). Untuk amatir ada Pertina.

Baca Juga

"Saya ucapkan syukur kepada Tuhan YME, pada hari ini kita bisa deklarasikan hadirnya Dewan Tinju Indonesia (DTI),  kami hadir untuk meramaikan dunia tinju Indonesia  agar semakin bergairah lagi," kata Ketua Umum DTI Milasari Kusumo Anggraini.

"Kita akan berusaha belajar terus dari teman-teman badan tinju yang sudah ada di Indonesia dan para insan tinju Indonesia. DTI hadir untuk saling melengkapi dengan semua badan tinju yang sudah berdiri terlebih dahulu, tentunya dengan tujuan dan semangat yang sama yakni ingin memberikan yang terbaik untuk kemajuan tinju Indonesia di pentas Internasional," kata dia menambahkan.

"Kemudian Harapan kami akan banyak promotor muda yang hadir dan bisa bekerjasama dengan DTI supaya tinju profesional di Indonesia bisa bangkit kembali".

Setelah mendapat Rekomendasi Pendirian DTI dari Kementerian Pemuda dan Olahraga tertanggal 10 Oktober 2022, DTI langsung mengajukan Pengesahan ke Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI, dan pada 22 November, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI mengeluarkan keputusan pengesahan DTI.

DTI juga akan berupaya menjalin kerjasama dengan berbagai organisasi tinju dunia seperti WBC, WBA, IBF, WBO dan organisasi regional seperti WBC Asia, WBA Asia, WBO Aspac, dan IBF, Pan Pacific, dan lain-lain dengan tujuan untuk menempatkan para petinju Indonesia masuk dalam peringkat organisasi tersebut.

DTI juga akan menjalin kerjasama yang baik dengan promotor, petinju, pelatih, manajer, matchmaker, pemerintah, dunia usaha (dalam batasan profesional), serta dengan berbagai organisasi tinju profesional yang ada di Indonesia.

"Sebagai Ketum DTI pastinya langkah kedepan tidak mudah, tapi saya dan teman-teman akan berjuang, sampai kita semua benar-benar mengharumkan nama tinju Indonesia di kancah internasional," kata dia.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement