Ahad 11 Dec 2022 07:30 WIB

Hamas Pamerkan Senjata Buatan Sendiri, Bukti Siap Hadapi Israel Jika Sentuh Al-Aqsa? 

Hamas menyerukan warga Palestina hadapi Israel jika sentuh Masjid Al-Aqsa

Rep: Rizky Jaramaya, Mabruroh/ Red: Nashih Nashrullah
 Militan bertopeng dari Brigade Izzedine al-Qassam, sayap militer Hamas (ilustrasi). Hamas menyerukan warga Palestina hadapi Israel jika sentuh Masjid Al-Aqsa
Foto: AP/Adel Hana
Militan bertopeng dari Brigade Izzedine al-Qassam, sayap militer Hamas (ilustrasi). Hamas menyerukan warga Palestina hadapi Israel jika sentuh Masjid Al-Aqsa

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA – Brigade Al-Qassam, sayap militer dari kelompok pergerakan Hamas, pada Jumat (9/12/2022) meresmikan pameran senjata untuk peralatan militer buatan sendiri di kamp pengungsi Jabalia, utara Jalur Gaza. Pameran ini menandai ulang tahun ke-35 Hamas. 

Pada pameran tersebut, Al-Qassam menampilkan tahapan pengembangan peralatan militernya, seperti roket S50 dan M75 serta drone Shehab dan Ababeel. Semuanya digunakan ketika  Palestina berhadapan dengan serangan Israel di Gaza pada 2014 dan 2021. 

Baca Juga

"Semua yang Anda lihat dihasilkan pejuang Al-Qassam. Butuh waktu bertahun-tahun untuk mencapai tahap ini. Pejuang Al-Qassam membayar jiwa dan darah untuk itu," ujar pejabat Hamas, Mohammad Abu Askar, dilaporkan Middle East Monitor, Sabtu (10/12/2022). 

Abu Aska menambahkan pengumpulan kekuatan militer adalah bagian dari persiapan untuk pertempuran potensial dengan pendudukan Israel di Jalur Gaza. "Kami harus siap membela warga Palestina di mana pun jika terjadi agresi keras Israel terhadap mereka dan di tempat suci mereka," ujarnya. 

 

Sebelumnya, pada akhir November lalu, Hamas menyerukan agar warga Palestina bersiap menghadapi serangan resmi Israel di Masjid Al-Aqsa. Seruan ini dilakukan Juru bicara Hamas Abdul Latif Al-Qanou setelah ekstremis sayap kanan Israel Itamar Ben-Gvir MK, pemimpin Partai Otzma Yehudit, berencana untuk mengubah status quo di Masjid Al-Aqsa.

"Ancaman ekstremis Ben-Gvir, yang ditunjuk sebagai Menteri Keamanan Dalam Negeri Israel yang baru, untuk mengubah status quo di Masjid Al-Aqsa sekali lagi membuktikan bahwa pemerintah Israel yang akan datang memiliki kecenderungan neo-fasis," kata Al-Qanou dilansir dari Middle East Monitor, Senin (28/11/2022)

 “Janji Ben-Gvir datang di tengah seruan pemukim untuk menyerbu Masjid Al-Aqsa dalam beberapa hari mendatang. Orang-orang kami harus bersiap untuk menghadapi pelanggaran pemukim dan serangan resmi pemerintah Israel di tempat suci kami,” sambungnya. 

Al Qanou bersikeras bahwa ancaman "penjahat" Ben-Gvir akan gagal seperti semua upaya pendahulunya, yang juga mencoba membuat perubahan di Yerusalem yang diduduki untuk menyembunyikan sejarah nyata dan identitas agama asli Masjid Al Aqsa. 

Pejabat Hamas menegaskan kembali bahwa Palestina akan melanjutkan pemberontakan mereka melawan pendudukan Israel, serta mempertahankan Masjid Al-Aqsa.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement