REPUBLIKA.CO.ID, AL KHOR -- Campur aduk perasaan Harry Kane. Ia tak mampu meloloskan tim nasional Inggris ke semifinal Piala Dunia 2022.
Namun, di level individu, ia telah menyamai pencapaian Wayne Rooney sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa the Three Lions. Kepada awak media, Kane lebih fokus berbicara seputar kegagalan mereka.
Skuad polesan Gareth Southgate takluk 1-2 dari Prancis pada babak delapan besar. Duel tersebut berlangsung di Stadion Al Bayt, Al Khor, Ahad (11/12/2022) dini hari WIB. Kendati lebih dominan, pasukan tiga singa harus mengakui keunggulan lawan.
Inggris memiliki peluang untuk menyamakan kedudukan. Pada menit ke-84, tim tersebut mendapat penalti. Sayang, Kane yang menjadi algojo gagal menunaikan tugasnya dengan baik.
"Saya harus menerimanya. Itu tentu menyakitkan. Hasil keseluruhan pertandingan juga menyakitkan. Sebagai kapten saya menerimanya," kata penyerang asal klub Tottenham Hotspur ini kepada ITV, dikutip dari Sky Sports.
Namun ia bangga melihat aksi rekan-rekannya. Ada banyak pemain muda di skuat Inggris saat ini. Bukayo Saka dkk telah teruji, tampil apik di level tertinggi.
Situasi demikian, sedikit menghibur Kane. Ia merasa masa depan timnas mereka cerah. Tentu saja, itu harus bermuara pada hasil yang lebih baik di turnamen-turnamen berikutnya.
"Itu sampai pada detail kecil yang akan saya tanggung. Saya tidak khawatir tentang tim ini, bagaimana itu berdampak pada mereka. Kami memiliki beberapa talenta hebat," ujar Kane.
Kekalahan di Al Bay Stadium, turut memengaruhi masa depan Southgate tentunya. Kontrak sang arsitek bersama Inggris hingga Piala Eropa 2024. Namun tetap saja, bakal ada evaluasi setelah sepak terjang mereka di Qatar berakhir.
Kane diminta bereaksi mengenai hal itu. Ia berharap sang arsitek tetap di posisinya.