Ahad 11 Dec 2022 11:24 WIB

Puntung Rokok tak Dimatikan, Gudang Penyimpanan Kayu Terbakar

Warga bergotong royong berusaha memadamkan api dengan menggunakan peralatan seadanya.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Agus Yulianto
Petugas menyemprotkan air ke arah gudang penyimpanan kayu yang terbakar di Kabupaten Kuningan, Sabtu (10)12/2022) malam.
Foto: Damkar Kuningan
Petugas menyemprotkan air ke arah gudang penyimpanan kayu yang terbakar di Kabupaten Kuningan, Sabtu (10)12/2022) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN -- Kebakaran melanda sebuah gudang tempat penyimpanan serbuk/kayu untuk bahan bakar pabrik tahu  milik warga di Dusun Kliwon, Desa Purwasari,  Kecamatan Garawangi, Kabupaten Kuningan, Sabtu (10/12) pukul 19.30 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Kepala UPT Damkar Satpol PP Kabupaten Kuningan, Mh Khadafi Mufti, menjelaskan, peristiwa kebakaran itu pertama kali diketahui sejumlah warga yang melihat ada kepulan asap dari sebelah utara gudang tempat penyimpanan bahan baku pembakaran tahu. Warga kemudian bergegas membuka pintu gerbang gudang dan memberitahukan hal tersebut kepada pemilik gudang, Toyib Gunawan (59 tahun).

Warga pun bergotong royong berusaha memadamkan api dengan menggunakan peralatan seadanya. Namun, banyaknya material yang mudah terbakar membuat api semakin membesar disertai  asap yang semakin pekat.

Api pun dikhawatirkan akan merambat ke bangunan lainnya. Apalagi, daerah di sekitarnya merupakan bangunan padat penduduk. Untuk itu, selang 11 menit setelah kebakaran, warga langsung menghubungi petugas pemadam kebakaran.

Setelah menerima laporan, dua kendaraan pemadam kebakaran diterjunkan ke lokasi. Dengan dibantu anggota dari TNI, Polri dan pemerintah desa setempat, petugas pemadam kebakaran akhirnya berhasil memadamkan kobaran api.

"Setelah dilakukan pengumpulan data dan keterangan saksi, kebakaran diduga dari puntung rokok yang dibuang/tidak dimatikan," ujar Khadafi, Ahad (11/12).

Khadafi mengungkapkan, dugaan itu muncul karena menurut keterangan saksi, sebelum kebakaran terjadi, terlihat beberapa pemuda keluar masuk gudang. Puntung rokok yang dibuang itu membakar tumpukan potongan bubuk kayu dan merambat ke bangunan lainnya.

"Kebakaran bisa ditangani dengan cepat, berkat cepatnya laporan kejadian kebakaran dan koordinasi dengan berbagai pihak. Bangunan dapat diselamatkan," kata Khadafi.

Dari total luas bangunan 900 meter persegi, bangunan  yang terbakar hanya  14 meter persegi. Sedangkan sisanya dapat diselamatkan.

"Kami mengimbau agar setiap warga mewaspadai setiap potensi terjadinya kebakaran, seperti yang diakibatkan dari puntung rokok, konsleting  listrik, tungku, gas, pembakaran sampah dan lainnya," tandas Khadafi. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement