REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Jenazah pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar Agus Sujatno alias Agus Muslim telah dibawa oleh pihak keluarga, akhir pekan ini. Mereka sempat menolak untuk menerima jenazah karena pelaku teror namun setelah dibujuk akhirnya bersedia.
"Sudah di ambil keluarganya (jenazah pelaku)," ujar Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Ibrahim Tompo saat dihubungi, Ahad (11/12/2022).
Dia mengatakan, pada Jumat (9/12/2022) lalu masih menunggu keluarga korban yaitu istri dan anaknya. Jenazah pelaku berada di Rumah Sakit Sartika Asih, Kota Bandung.
Ibrahim mengatakan, keluarga sempat menolak jenazah karena merupakan pelaku terorisme. Namun, akhirnya mereka bersedia menerima.
"Pihak keluarga akhirnya mau menerima jenazahnya," katanya.
Sebelumnya, peristiwa bom bunuh diri dengan pelaku Agus Sujatno menewaskan satu orang anggota kepolisian Aipda Sofyan serta 10 orang lainnya mengalami luka-luka. Mereka sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit dan kini sudah pulang berobat jalan.
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan, pelaku memiliki afiliasi dengan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Bandung, Jawa Barat. Pelaku merupakan mantan narapidana terorisme yang mendekam dipenjara kurang lebih empat tahun.
Pelaku terlibat dalam aksi bom panci di Kelurahan Cicendo Kota Bandung. Pelaku sendiri memiliki peran melakukan perakitan bom panci.