Ahad 11 Dec 2022 12:33 WIB

Pesepeda Bandung Sambut Baik Republik Gobar Etape #2

Republik Gobar menjadi ajang silaturahim pesepeda dan komunitas gowes.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Irfan Fitrat
Peserta Republik Gobar Etape #2 bersiap gowes bareng dari titik start di Lapangan Upakarti Kompleks Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung, Soreang, Kabupaten Bandung, Ahad (11/12/2022). Peserta akan menempuh rute sekitar 18 kilometer hingga finis di Kampung Pa’go, Pasirjambu, Kabupaten Bandung.
Foto: Muhammad Fauzi Ridwan/Republika
Peserta Republik Gobar Etape #2 bersiap gowes bareng dari titik start di Lapangan Upakarti Kompleks Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung, Soreang, Kabupaten Bandung, Ahad (11/12/2022). Peserta akan menempuh rute sekitar 18 kilometer hingga finis di Kampung Pa’go, Pasirjambu, Kabupaten Bandung.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Ratusan pesepeda mengikuti kegiatan Republik Gobar Etape #2, yang digelar Republika Perwakilan Jawa Barat, Ahad (11/12/2022). Para pesepeda yang mengikuti kegiatan gowes bareng ini berasal dari berbagai daerah, khususnya Kota Bandung dan Kabupaten Bandung. 

Agenda Republik Gobar ini digelar sebagai media silaturahim para pesepeda dan komunitas gowes. Agenda Republik Gobar Etape #2 ini merupakan hasil kerja sama Republika dengan Bank BJB, didukung oleh Bank BJB Syariah, Aman Palestin Indonesia, RS Hermina Soreang, Elbrusland Adventure, Track, Kampung Pa'go, dan  Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung.

Baca Juga

Salah seorang pesepeda asal Ujungberung, Bandung, Ruli Maulana, menyambut baik agenda Republik Gobar Etape #2. Apalagi ia mengikuti etape pertama yang digelar 20 November lalu. “Ikut yang etape pertama. Alhamdulillah, bisa ikut di etape kedua, bisa ketemu dan silaturahim dengan komunitas,” ujar pesepeda yang tergabung di komunitas Nakutaku, saat ditemui di Lapangan Upakarti Kompleks Kantor Pemkab Bandung, Soreang, Ahad.

Pada Republik Gobar Etape #2 ini peserta terlebih dulu berkumpul di Lapangan Upakarti Kompleks Kantor Pemkab Bandung, Soreang, Kabupaten Bandung. Ruli mengaku mengikuti Republik Gobar Etape #2 ini bersama delapan pesepeda lain dari komunitas. Ia sudah bersiap sedari pagi. “Yang pasti sarapan dulu, soalnya jauh dari Bandung timur, di Ujungberung, jadi lumayan ke sini nyubuh, berangkat dari rumah jam 05.00 WIB,” kata dia.

Salah satu peserta, Ipon, mengaku sebelumnya belum pernah mengikuti Republik Gobar. Ia lantas tertarik mengikuti kegiatan gowes bareng etape kedua. “Tujuannya ingin sehat dan silaturahim. Ada empat orang yang ikut acara ini,” ujar pesepeda perempuan dari komunitas Bokeno ini.

Ipon mengaku rutin bersepeda bersama komunitasnya. Ia pun sudah mempersiapkan diri untuk mengikuti Republik Gobar.

Pada Republik Gobar Etape #2, peserta diajak menempuh rute Jalan Terusan Al-Fathu, Jalan Soreang-Cipatik, Jalan Cimareme Pareng, Bojong, Kutawaringin, Cikadu, Bangsaibane, Cadas Ngampar, Sadu, lalu ke Jalan Raya Soreang-Ciwidey, dan finis di Kampung Pa’go, Pasirjambu, Kabupaten Bandung. Trek yang akan ditempuh kondisinya bervariasi, mulai dari jalur datar, turunan, hingga tanjakan yang menantang. “Insyaallah, persiapan matang. Kalau ada tanjakan, ‘matador’ (ketemu tanjakan dorong), dorong saja, jangan maksain,” ujar Ipon.

Ketua Panitia Republik Gobar 2022 Yusuf Supriatna pun mengingatkan para peserta agar tetap berhati-hati selama gowes bareng. “Ada tanjakan dan turunan. Diwaspadai turunan. Tolong tiap turunan hati-hati karena mengutamakan keselamatan,” katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement