Wapres Ma'ruf Amin Sampaikan Nasihat pada Pernikahan Kaesang-Erina
Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Fernan Rahadi
Presiden Jokowi memberikan keterangan pers usai pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Sofia Gudono di depan Pendopo Royal Ambarrukmo, Sleman, DIY, Sabtu (10/12). | Foto: Republika/Silvy Dian Setiawan
REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin, menyampaikan nasehat untuk Kaesang Pangarep dan Erina Gudono yang baru saja sah menjadi pasangan suami istri. Dalam nasehatnya, Maruf Amin mengatakan perkawinan adalah tuntunan agama.
"Pernikahan itu sunatku, siapa yang tidak suka dengan sunatku dia bukan dari golongan aku. Pernikahan adalah untuk mengembangbiakkan manusia sampai dengan saat tertentu untuk mengelola bumi ini sebagai khalifah Allah di bumi, khalifatullahi fil ardh," kata Ma'ruf, Sabtu (10/12/2022).
Ma'ruf mengatakan melalui pernikahan dibangun rumah tangga. Menurutnya rumah tangga adalah miniatur dari masyarakat.
"Masyarakat itu akan baik manakala rumah tangganya baik. Dan kalau rumah tangga tidak baik, masyarakat juga tidak akan baik. Karena itu, peran atau fungsi rumah tangga menjadi sangat penting di dalam kehidupan masyarakat," ucapnya.
Ia juga menuturkan bahwa perkawinan dalam Alquran merupakan perjanjian yang kuat. Karena itu, ketika Kaesang mengucapkan janji pernikahan berarti dirinya juga sedang berjanji kepada Allah SWT.
"Itu harus diingat, hati-hati, hati-hati juga para suami yang lain, sudah berjanji kepada Allah, termasuk saya tentu sebagai suami," ungkapnya.
Dalam nasihatnya. Ma'ruf Amin juga mengajak Kaesang dan Erina untuk meluruskan niat agar menjadikan perkawinan sebagai ibadah. Sebab menurutnya banyak amalan kelihatannya duniawi tapi dia menjadi amalan akhirat, berpahala, dengan sebab niat yang baik.
"Bahkan sebaliknya, banyak amalan yang kelihatannya amalan akhirat tapi dia berubah menjadi amal duniawi tidak berpahala bahkan berdosa karena niatnya tidak baik. Karena itu, kamu luruskan niatnya, niat ibadah kepada Allah SWT," tuturnya.
"Saya juga ingatkan kepada pengantin yang sudah lama, yang barangkali dulu niatnya belum lurus, belum betul, saya anjurkan niat kembali. Memperbaharui niatnya, men-tajdidkan niatnya, membetulkan niatnya, mentashihkan niatnya supaya sisa-sisa perkawinannya itu diberkahi oleh Allah SWT," ujarnya.