Pesan Panglima TNI Untuk Pasangan Kaesang-Erina
Rep: c02/ Red: Fernan Rahadi
Kaesang dan Erina memberikan keterangan usai prosesi akad nikah di depan Pendopo Royal Ambarrukmo, Sleman, DIY, Sabtu (10/12). | Foto: Republika/Silvy Dian Setiawan
REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Panglima Jenderal TNI Andika Perkasa Prabowo mengungkapkan beberapa pesan setelah putra bungsu presiden Jokowi Kaesang dengan Erina Sofia Gudono akan melangsungkan prosesi ngunduh mantu di Loji Gandrung, Solo, Ahad (11/12/2022).
Andika berharap bahwa agar ] Kaesang dengan Erina bisa menjalin rumah tangga yang harmonis. "Pesannya ya semoga mas Kaesang dan mbak Erina bisa membangun rumah tangga yang sakinah mawaddah warahmah," kata Andika, Ahad.
Selain itu, Andika juga mendoakan untuk pasangan mempelai agar mempunyai hubungan rumah tangga untuk pertama dan terakhir kalinya. "Semoga ini yang pertama dan terakhir, selamat buat mas Kaesang," katanya.
Selain itu, terkait prosesi adat yang digelar selama prosesi ngunduh mantu menurut Andika menjelaskan bahwa hal tersebut memang sesuai dengan pemilik hajat, yakni presiden Jokowi. Namun dirinya sebagai penanggung jawab keamanan siap menjaga kondisi agar tetap aman.
"Oh iya yang punya hajat kan memang menginginkan desain yang seperti ini, ya saya sebagai penanggung jawab pengamanan harus menerjemahkan sesuai dengan pemangku hajat tapi juga gimana caranya nyaman tapi juga aman," katanya.
Selain itu, untuk rute kirab pasangan pengantin akan melalui rute kurang lebih sekitar 1.75 kilometer dari Loji Gandrung ke Puro Mangkunegaran. Lantaran acara tersebut melibatkan banyak masyarakat, Andika mengatakan akan fokus menjaga kondisi agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
"Memang khusus (kita menjaga dan mengecek) untuk rute kirab karena kirab ini terekspos pada masyarakat langsung kepada masyarakat sejauh lebih dari 1.75 kilometer. Jadi kita sudah berusaha merencanakan dan menggelar beneran kita cek ada yang diperbaiki tinggal hari H-nya, semoga tidak ada apa-apa,tapi sejauh ini lancar dan saya selalu monitor dan kita tidak mendengar laporan yang tidak normal," katanya.