Senin 12 Dec 2022 00:58 WIB

Hadir di Tasyakuran Kaesang-Erina, Ganjar Diteriaki 'Presiden'

Ganjar sempat bertemua Megawati di acara pernikahan Kaesang-Erina.

Rep: Muhammad Noor Alfian Choir/ Red: Andri Saubani
Momen Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo usai keluar dari venue tasyakuran, Ahad (11/12).
Foto: Republika/Alfian
Momen Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo usai keluar dari venue tasyakuran, Ahad (11/12).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ikut hadir sebagai tamu undangan di acara tasyakuran pernikahan putra bungsu presiden Jokowi di Puro Mangkunegaran, Ahad (11/12/2022). Dari pantauan Republika, Ganjar keluar menuju parkiran sekitar pukul 11.43 WIB.

Ganjar nampak mengenakan pakaian Jas dengan dasi warna merah dan kemeja putih. Ia juga datang bersama istrinya Siti Atiqoh Supriyanti yang mengenakan baju abu-abu dengan kerudung merah.

Baca Juga

Selain itu, ketika Ganjar hendak berjalan menuju bus yang sudah terparkir di sebelah barat Pamedan, ia sempat diajak foto dan diteriaki presiden. "Ganjar, Ganjar, Ganjar, Presiden, Presiden," kata salah seorang tamu di kerumunan.

Sementara itu, Ganjar Pranowo ketika disinggung soal apakah dirinya bertemu dengan ketua umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri ia membenarkan. Namun ia mengatakan pertemuan tersebut ketika menjemput beliau saat akan menghadiri prosesi Pernikahan Kaesang-Erina yang berlangsung di Yogyakarta, Sabtu (10/12/2022) lalu.

"Kemarin, ketemunya kemarin pas menjemput," kata Ganjar.

Ketika ditanya soal apakah dirinya sempat mengobrol dengan Ketum PDIP ia mengaku bahwa tidak ada obrolan. "(sempet ngobrol?) Ndak, ndak sempet karena banyak kader kemarin yang ikut menjemput ya," katanya.

Ganjar menjelaskan, bahwa penjemputan oleh ketua umum PDIP tersebut dihadiri oleh banyak pihak. "Komplet kemarin yang jemput ada DPD, fraksi, DPRD ada dari DPR RI semuanya komplet," katanya.

Selain itu, ketika ditanya soal tanggapannya mengenai acara ngunduh mantu putra bungsu Presiden Jokowi pihaknya mengaku acaranya sangat menarik. "Suasananya kondangan tapi ada seni pertunjukan, juga karena semua ingin melihat prosesi yang menarik, dari siraman, midodareni sampai akad nikah jadi semua pada tau gimana prosesnya, enggaklah di dalam sebentar saja wong ngante banyak kita pakai perasaan liatnya waduh waduh kasihan sampai gembrobyos," katanya.

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement