Senin 12 Dec 2022 08:53 WIB

Kontak Senjata di Perbatasan Afghanistan-Pakistan, 6 Warga Sipil Meninggal Dunia

Taliban dan pasukan perbatasan Pakistan terlibat kontak senjata

Rep: Fergi Nadira/ Red: Nashih Nashrullah
Milisi Taliban (ilustrasi). Taliban dan pasukan perbatasan Pakistan terlibat kontak senjata
Foto: english.alarabiya.net
Milisi Taliban (ilustrasi). Taliban dan pasukan perbatasan Pakistan terlibat kontak senjata

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL - Militer Pakistan mengatakan, pasukan Taliban Afghanistan melepaskan tembakan ke perbatasan dengan Pakistan, di dekat Kota Chaman, provinsi Balochistan, pada Ahad (11/12/2022) waktu setempat. Akibatnya enam warga sipil meninggal dunia dan puluhan orang terluka. 

"Pasukan perbatasan Pakistan telah memberikan tanggapan yang sesuai dan terukur terhadap agresi yang tidak pantas ini, tetapi menghindari penargetan warga sipil tak berdosa di daerah itu," kata pernyataan Pakistan seperti dikutip laman Channel News Asia, Senin (12/12/2022). 

Baca Juga

"Pakistan juga telah mendekati pihak berwenang Afghanistan di Kabul untuk menyoroti tingkat keparahan situasi dan menuntut tindakan tegas untuk meniadakan terulangnya insiden seperti itu di masa depan," lanjut Pakistan. 

Bentrokan di perbatasan terjadi setelah pasukan Afghanistan mencoba memotong sebagian pagar di perbatasan. Seorang juru bicara polisi di Provinsi Kandahar membenarkan bahwa telah terjadi bentrokan di perbatasan tanpa memberikan rincian lebih lanjut. 

"Seorang anggota Taliban meninggal dan 10 orang terluka, termasuk tiga warga sipil," kata juru bicara gubernur provinsi tersebut. 

Ribuan orang melintasi perbatasan antara Spin Boldak, Afghanistan, dan Chaman, Pakistan, setiap hari. 

Mereka yang melintas termasuk pedagang, warga Afghanistan yang mencari perawatan medis di Pakistan dan orang yang mengunjungi kerabat. 

"Sebuah mortir mendarat dan menyebabkan bola api besar. Setelah itu saya kehilangan kesadaran dan tidak tahu apa yang terjadi," kata Fida Muhammad, warga yang terluka di sisi penyeberangan Pakistan dan dibawa ke rumah sakit. 

Baca juga: Hidayah adalah Misteri, Dunia Clubbing Pintu Masuk Mualaf Ameena Bersyahadat

 

Bulan lalu, seorang pria bersenjata menembak mati seorang penjaga keamanan Pakistan di perbatasan Chaman yang menyebabkan penutupannya selama seminggu. 

Sejak Taliban kembali berkuasa tahun lalu, ketegangan perbatasan antara tetangga telah meningkat. Pakistan menuduh kelompok militan merencanakan serangan dari tanah Afghanistan. 

Taliban menyangkal menyembunyikan militan Pakistan. Namun pihaknya geram dengan pagar yang didirikan Islamabad di sepanjang 2.700 kilometer perbatasan antara kedua negara. 

 

 

Sumber: channelnewsasia   

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement