REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Otoritas Hamas di Gaza pada mengumumkan pada Ahad (12/12/2022), telah menemukan lebih dari 60 makam di situs pemakaman kuno yang berasal dari era Romawi. Para pekerja telah menggali situs tersebut sejak ditemukan pada Januari lalu selama persiapan proyek perumahan yang didanai Mesir.

Peneliti dari Kementerian Purbakala dan Pariwisata yang dikelola Hamas Hiyam al-Bitar mengatakan, total 63 kuburan telah diidentifikasi. Terdapat satu set tulang dan artefak dari satu makam berasal dari abad kedua.

Al-Bitar mengatakan, kementeriannya sedang bekerja dengan tim ahli Prancis untuk mempelajari lebih lanjut tentang situs tersebut. Para pekerja menyaring tanah dan membuang tumpukan kotoran dengan gerobak dorong pada Ahad. 

Meskipun pemakaman kuno sekarang diblokir dari publik, konstruksi proyek perumahan terus berlanjut dan situs tersebut dikelilingi oleh gedung apartemen. Media lokal melaporkan, penjarahan terjadi ketika situs itu pertama kali ditemukan. Banyak orang menggunakan gerobak yang ditarik keledai untuk mengangkut barang-barang seperti peti mati tertutup dan batu bata bertulisan.

Daerah kantong pesisir yang dihuni lebih dari dua juta orang ini dikenal dengan kekayaan sejarahnya yang berasal dari posisi yang berada di jalur perdagangan kuno antara Mesir dan Levant. Namun pendudukan Israel, blokade, konflik, dan pertumbuhan kota yang cepat di wilayah yang padat dan sempit adalah salah satu alasan sebagian besar harta arkeologi Gaza belum dilindungi. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika