Senin 12 Dec 2022 14:33 WIB

James Cameron: Naskah Avatar 4 Langsung Dapat Lampu Hijau, Mulus tanpa Coretan

Pihak studio tak memberikan catatan apapun untuk naskah Avatar 4.

Rep: Santi Sopia/ Red: Reiny Dwinanda
Film Avatar. Sutradara James Cameron menyebut naskah Avatar 4 merupakan yang paling mulus, diterima pihak studio tanpa coretan.
Foto: Disney
Film Avatar. Sutradara James Cameron menyebut naskah Avatar 4 merupakan yang paling mulus, diterima pihak studio tanpa coretan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada November lalu, sutradara James Cameron mengatakan franchise Avatar miliknya mungkin saja berakhir setelah tiga film. Hal itu bergantung pada hasil box office.

Akan tetapi, Cameron kini menggembar-gemborkan rencana film keempat. Berbicara kepada Collider tentang Avatar: The Way of Water, Cameron mengungkapkan bahwa naskah Avatar 4 adalah sekuel Avatar pertama yang mulus, tidak menerima satu catatan pun dari eksekutif studio.

Baca Juga

"Saya tidak bisa memberi tahu Anda detailnya, tetapi yang bisa saya katakan adalah ketika saya menyerahkan naskah untuk The Way of Water, studio memberi saya tiga halaman catatan," kata Cameron, seperti dikutip dari laman Variety, Senin (12/12/2022).

Saat Cameron menyerahkan naskah untuk Avatar 3, studio juga menanggapi dengan catatan sebanyak tiga halaman hingga Cameron terpacu membuat karyanya jadi lebih baik. Namun, ketika ia menyodorkan naskah Avatar 4, eksekutif studio dan eksekutif kreatif disebut hanya membalasnya dengan pesan singkat. Responsnya diberikan lewat surel. Isinya hanya, "ya ampun".

"Dan aku berkata, 'Eh, catatannya mana?' Lalu, pihak studio menjawab, 'Itu adalah catatannya. Karena itu menjadi gila dengan cara yang baik, bukan?," kata Cameron.

Cameron menulis dan menyelesaikan skrip untuk keempat sekuel Avatar yang direncanakan bahkan sebelum produksi The Way of Water. Kepada Collider, Cameron mengungkap bahwa pilihannya mirip dengan yang dilakukan Peter Jackson untuk trilogi The Lord of the Rings.

Jackson memiliki tiga naskah dan pengambilan gambar Rings sekaligus sehingga itu menjadi kesempatan untuk meluncurkan ketiga film. Tapi Jackson dinilai telah memetakan buku-buku, jadi dia selalu bisa menunjukkan kepada para aktor apa yang perlu diketahui tentang alur karakter mereka.

Jadi Cameron merasa harus melakukan hal yang sama. Dia perlu memainkan ini seolah-olah bukunya sudah ada.

Satu-satunya cara bagi timnya untuk melakukan itu adalah dengan menulis semua naskah kemudian membiarkan para aktor membaca semua naskah dan melihat ke mana arah karakter mereka dan apa artinya semua itu.  Bukan berarti itu bisa dilakukan saat ini juga, tapi Cameron berpikir bahwa itu adalah sesuatu yang dapat dikerjakan oleh para aktor dalam persiapan untuk mendalami karakter mereka.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement