Senin 12 Dec 2022 16:19 WIB

Pemkab Cianjur Sebut Korban Meninggal Akibat Gempa Jadi 600 Orang

Jumlah korban akibat gempa Cianjur bertambah setelah dilakukan pendataan ulang.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Tim penyelamat mengevakuasi jenazah korban gempa berkekuatan 5,6 SR di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, 26 November 2022.
Foto: EPA-EFE/MAST IRHAM
Tim penyelamat mengevakuasi jenazah korban gempa berkekuatan 5,6 SR di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, 26 November 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur mencatat jumlah korban meninggal akibat bencana gempa bumi Cianjur 5,6 Magnitudo menjadi sebanyak 600 orang karena sebagian besar tidak terdata. Sedangkan, korban meninggal tercatat 335 ditambah delapan orang yang belum ditemukan.

Bupati Cianjur, Herman Suherman mengatakan, jumlah korban bertambah setelah dilakukan pendataan ulang. Angkanya sekitar 265 korban gempa yang meninggal tidak dilaporkan, tapi langsung dimakamkan oleh keluarganya.

"Banyak yang tidak melaporkan anggota keluarganya yang meninggal akibat gempa, setelah dilakukan pendataan ulang jumlahnya mencapai 600 orang yang tersebar di sejumlah desa di Kecamatan Pacet, Cugenang, Cianjur, dan Warungkondang," katanya di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (12/12/2022)..

Herman menjelaskan, di Kecamatan Cugenang saja 400 orang meninggal dunia akibat gempa tersebut, termasuk delapan orang yang belum ditemukan. Ditambah dari Kecamatan Pacet, Cianjur dan Warungkondang karena sudah dikubur tapi tidak dilaporkan, sehingga mereka tidak masuk dalam daftar di Pemkab Cianjur.

Pihaknya meminta RT/RW dan perangkat desa mendata ulang warga yang meninggal akibat gempa dan tidak dibawa ke rumah sakit atau puskesmas. Hingga petugas menemukan sebanyak 600 orang meninggal akibat gempa.

"Data korban meninggal berdasarkan nama per alamat dengan surat keterangan kematian dari pemerintah desa, sehingga data tersebut akan diteruskan ke Kemensos agar keluarga yang ditinggalkan dapat menerima uang duka," ujar Herman.

Dia menjelaskan, di Kecamatan Cugenang saja terdata 400 orang korban meninggal akibat gempa termasuk delapan orang yang belum ditemukan. Ditambah dari Kecamatan Pacet, Cianjur dan Warungkondang karena sudah dimakamkan tapi tidak dilaporkan, sehingga tidak masuk dalam daftar Pemkab Cianjur.

Uang duka akan diserahkan di akhir tahun kepada ahli waris setelah mendapat persetujuan dari Kementerian Sosial. "Sudah kami serahkan dan akan segera dicairkan dari Kementerian Kesehatan untuk selanjutnya akan dibagikan kepada ahli waris di akhir tahun," kata Herman.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement