Senin 12 Dec 2022 17:32 WIB

Pembentukan DKN Dikhawatirkan Munculkan Kopkamtib Gaya Baru

DKN dikhawatirkan jadi ancaman demokrasi.

Diskusi Publik
Foto: istimewa/doc humas
Diskusi Publik

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA —  Pembentukan Dewan Keamanan Nasional (DKN) dikhawatirkan akan memunculkan lembaga Kopkamtib yang baru. Hal ini karena DKN bisa menetapkan ancaman keamanan dan mengendalikan operasi keamanan.

Hal ini disampaikan Komisioner Komnas HAM, Hari Kurniawan, dalam diskusi publik di Kampus FISIP Universitas Islam Negeri Syarif Hidyatullah, Senin (12/12/2022).

"Bahayanya jika DKN ini dibentuk adalah berpotensi munculnya eksessif use of forces oleh aparat keamanan. Termasuk rakyat yang menolak proyek- proyek pemerintah yang merugikan rakyat. Mereka bisa ditetapkan sebagai ancaman,” kata Hari, seperti pers rilis yang diterima Republika, Senin (12/12/2022).

Pembentukan DKN, menurutnya, berbahaya bagi kehidupan demokrasi. Hal ini karena akan mengembalikan Kopkamtib baru, seperti pernah ada pada masa rezim otoritarian Orde Baru.

Sedangkan Direktur Eksekutif Imparsial, Gufron Mabruri mengatakan pembentukan DKN akan mengancam hak asasi manusia (HAM). DKN akan menjadi ancaman serius bagi perjuangan hak asasi manusia kedepan karena lembaga ini akan membuka ruang koersif negara.

"Pembentukan DKN tidak urgent sehingga pemerintah tidak perlu membntuk DKN karena akan berbahaya bagi kehidupan demokrasi dan HAM,” ungkap Gufron.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
قَالَ يٰقَوْمِ اَرَءَيْتُمْ اِنْ كُنْتُ عَلٰى بَيِّنَةٍ مِّنْ رَّبِّيْ وَرَزَقَنِيْ مِنْهُ رِزْقًا حَسَنًا وَّمَآ اُرِيْدُ اَنْ اُخَالِفَكُمْ اِلٰى مَآ اَنْهٰىكُمْ عَنْهُ ۗاِنْ اُرِيْدُ اِلَّا الْاِصْلَاحَ مَا اسْتَطَعْتُۗ وَمَا تَوْفِيْقِيْٓ اِلَّا بِاللّٰهِ ۗعَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْهِ اُنِيْبُ
Dia (Syuaib) berkata, “Wahai kaumku! Terangkan padaku jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku dan aku dianugerahi-Nya rezeki yang baik (pantaskah aku menyalahi perintah-Nya)? Aku tidak bermaksud menyalahi kamu terhadap apa yang aku larang darinya. Aku hanya bermaksud (mendatangkan) perbaikan selama aku masih sanggup. Dan petunjuk yang aku ikuti hanya dari Allah. Kepada-Nya aku bertawakal dan kepada-Nya (pula) aku kembali.

(QS. Hud ayat 88)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement