In Picture: Stellar Women-TRESemmé Dukung Perempuan Maksimalkan Potensi Kariernya

Red: Fernan Rahadi

Stellar Women bersama dengan TRESemmé mengadakan Women Rise Conference, acara yang bertujuan mendukung perempuan Indonesia dari berbagai latar belakang dalam memaksimalkan potensi dan membangun rasa kepercayaan diri untuk mencapai karir impiannya. | Foto: dokpri
 
Stellar Women bersama dengan TRESemme mengadakan Women Rise Conference, acara yang bertujuan mendukung perempuan Indonesia dari berbagai latar belakang dalam memaksimalkan potensi dan membangun rasa kepercayaan diri untuk mencapai karir impiannya. | Foto: dokpri
 

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perkembangan zaman membuat keadaan perempuan untuk mendapatkan kesempatan yang sama pada era ini sudah lebih baik dari sebelumnya. Namun hal ini bukan berarti akhir dari perjuangan perempuan. Masih banyak pekerjaan rumah yang harus dikejar terutama memperjuangkan kesetaraan di dunia karier.

Stellar Women bersama dengan TRESemmé mengadakan Women Rise Conference, acara yang bertujuan mendukung perempuan Indonesia dari berbagai latar belakang dalam memaksimalkan potensi dan membangun rasa kepercayaan diri untuk mencapai karir impiannya.

Co-Founder Stellar Women Samira Shihab  menyampaikan prediksi tahun 2023 bahwa perempuan akan mendominasi dunia kerja. "Pandemi dan kesempatan bekerja dari rumah membuat 54 juta perempuan kembali ke dunia kerja di awal pandemi. Karena itu Stellar Women menginisiasi Women Rise Conference yang didukung TRESemmé dirancang untuk para wanita profesional Indonesia agar semakin percaya diri memaksimalkan potensinya, berani mengambil kesempatan dan merencanakan karier impiannya," katanya dalam siaran pers, Senin (12/12/2022).

Sepakat dengan Samira, Brand Manager TRESemmé & Postwash, PT Unilever Indonesia, Asri Fermana Putri,  juga menyampaikan bahwa tenaga kerja perempuan terus meningkat namun pada saat yang bersamaan masih mengalami kendala internal dan eksternal. Ia percaya bahwa kolaborasi event Women Rise Conference ini dapat menjadi jalan untuk permasalahan ini.

Diramaikan lebih dari 580 peserta, acara ini terdiri dari tiga area dengan tiga program menarik. Dimulai dari main stage area dengan berbagai talkshow dari perempuan-perempuan profesional, step it up area untuk mengembangkan berbagai skills, serta mentor hours area, tempat mendapatkan ilmu dan pandangan baru dari para mentor.

Women Rise Conference mengumpulkan perempuan independen dari berbagai latar belakang untuk sama-sama berdiskusi mengenai tantangan yang dihadapinya dalam membangun karir.  Perempuan hebat di Indonesia, seperti Cathy Sharon, Rachel Amanda, Maria Harfanti, Stefany Chandra, Lika Satvarini , Aliya Amitra, Zhafira Loebis, Revie Sylviana , Intan Ayu Kartika, 14+ women leaders lainnya dari Spotify, META, Lazada hingga Unilever pun ikut berpartisipasi sebagai pembicara dan membagikan pengalaman mereka di dalam acara ini.

Di main stage area, Cathy Sharon, aktris dan Founder & CEO dari SADA Hybrid Beauty, membagikan kisahnya di sesi 'Building Unshakeable Confidence to Accelerate Your Career' bersama Lika Satvarini, Maria Harfanti dan dipandu oleh Aliya Amitra. Cathy yang awalnya merupakan seorang aktris berhasil mengubah kariernya menjadi sosok womenpreneur dan CEO di saat bersamaan. Hal yang tentunya tidaklah mudah, tetapi dapat Cathy lakukan dengan mengenali kemampuan yang dimilikinya dan tentunya dengan percaya diri.

"Setelah rehat dari dunia entertainment dan mulai menjajaki karier profesional, aku ingin memiliki personal branding yang lebih fresh dan sesuai dengan industri beauty yang aku geluti. Jadi, ritual ke salon menjadi salah satu agenda wajib untuk menyiapkan style terbaik, karena sentuhan profesional untuk rambut yang flawless sangat membantuku lebih percaya diri menjalani rutinitas sebagai womanpreneur, seperti saat akan bertemu klien atau business meeting," ucap Cathy Sharon. 

Dalam sesi talkshow tentang berpikir kritis dan strategis bersama Enny Hartati Sampurno, Nina Wirahadikusumah, Sawitri Hertoto pun mengajak perempuan untuk belajar merasa nyaman dengan ketidaktahuan sehingga kita akan selalu mencari tahu.

"Menjadi seorang yang kritis dan memiliki pola pikir yang strategis kuncinya adalah selalu terus bertanya untuk terus berinovasi. Contohnya, untuk menjaga critical dan strategic thinking tanyakan kenapa, what if, dan what itu sendiri," kata Co-Founder Stellar Women, Zhafira Loebis.

Acara ditutup dengan hangat berupa ajakan untuk sesama perempuan saling mendukung dan support terutama dalam membangun karier profesional. Apa pun pilihan karir yang diambil baik bekerja secara profesional, menawarkan jasa atau sebagai freelance hingga memilih karier dalam berbisnis bisa dimaksimalkan dengan selalu meningkatkan kapasitas diri kita.

"Komunitas Stellar Women pun terbuka untuk semua perempuan yang ingin berjuang bersama," ujar Co-Founder Stellar Women; Aliya Amitra, Samira Shihab dan Zhafira Loebis.

Terkait


Bolehkah Wanita Karier Berdandan, Apa Batasannya Menurut Syariat Islam?

Kepemimpinan Perempuan di Indonesia Dinilai Belum Ideal

Sulit Tingkatkan Karier Dorong Talenta Wanita untuk Mengundurkan Diri

Survei: Pandemi Berdampak terhadap Kesetaraan Gender

Survei: Hampir 50 Persen Wanita Asia Kurang Percaya Diri

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark