Desember 2022, Wisatawan di Yogya Diperkirakan Capai 800 Ribu Orang
Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Fernan Rahadi
Pengunjung berwisata di Candi Prambanan, Sleman, D I Yogyakarta, Sabtu (8/10/2022). Candi Prambanan yang dibangun sekitar pertengahan abad ke-9 Masehi dan merupakan candi Hindu terbesar di Indonesia itu merupakan salah satu destinasi wisata arsitektur dan sejarah yang favorit dikunjungi oleh wisatawan domestik maupun mancanegara. | Foto: ANTARA/Andreas Fitri Atmoko
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Lonjakan kunjungan wisatawan diprediksi akan terjadi secara signifikan di Kota Yogyakarta pada masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Lonjakan wisatawan ini akan terjadi di titik-titik tertentu, utamanya di kawasan Malioboro.
Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Yogyakarta menyebut, belum dapat memperkirakan secara pasti berapa wisatawan yang akan datang ke Kota Yogyakarta saat libur Nataru. Meskipun begitu, diperkirakan selama Desember 2022 saja jumlah kunjungan wisatawan mencapai 800 ribu orang.
"Akan ada lonjakan wisatawan yang datang di titik-titik tertentu di Kota Yogyakarta pada libur Nataru," kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, Wahyu Hendratmoko, Senin (12/12/2022).
Lonjakan wisatawan saat libur Nataru diprediksi terjadi mengingat saat ini kunjungan terus meningkat. Hal ini juga didukung dengan semakin landainya kasus Covid-19 dan pelonggaran kegiatan masyarakat, yang membuat aktivitas masyarakat kembali normal.
Pihaknya sendiri mencatat jumlah kunjungan wisatawan per Oktober 2022 lalu sudah mencapai 5,8 juta orang. Jumlah tersebut sudah jauh melebihi target di 2022 ini, yakni sebesar dua juta wisatawan.
Selama 2022 ini hingga Desember nanti, Wahyu berharap jumlah kunjungan wisatawan ke Kota Yogyakarta dapat mencapai tujuh juta orang.
Mengingat terus naiknya jumlah kunjungan wisatawan ini, pelaksanaan protokol kesehatan (prokes) terus diperketat. Wahyu menyebut, pelaksanaan prokes disesuaikan dengan PPKM level 1 di DIY.
"Protokol kesehatan Covid-19 masih sama, seperti memakai masker. Wisatawan juga akan diimbau untuk menjalankan protokol kesehatan," ujar Wahyu.