REPUBLIKA.CO.ID, BENGKALIS -- Gelombang laut Selat Malaka menyebabkan abrasi dan jalanan amblas di Desa Simpang Ayam Kecamatan Bengkalis Kabupaten Bengkalis, Riau. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian di pinggir Laut Bengkalis itu.
Hadi mengatakan jalan aspal di desa itu ada yang retak-retak, amblas hingga putus. Kejadian abrasi dan tanah retak-retak itu sering terjadi di desa tersebut.
"Ini dekat jalan akses ke laut, makanya terpantau. Kalau yang longsor-longsor di perkebunan sering terjadi, tiap waktu. Apalagi ada gelombang-gelombang besar. Kalau kejadian semalam itu tergolong parah, karena akses jalan desa yang kena," ucap Hadi.
Hadi mengatakan abrasi lebih banyak terjadi di perkebunan warga dan cukup jauh dari pemukiman. Perkebunan kelapa sawit yang terdampak abrasi itu merupakan lingkungan sawit plasma warga yang bekerja sama dengan sebuah perusahaan.
Akibat jalan amblas, warga yang mau pergi mencari ikan terpaksa mencari jalan lain, lantaran jalan aspal itu hancur lebur sekitar 13 meter. Bahkan, akses jalan menuju objek wisata lokal di pinggir laut itu juga tak dapat dilalui.
Sementara itu, Kepala BPBD Riau Edy Afrizal, mengaku sudah mendapatkan informasi tersebut. Pihaknya masih mengumpulkan data dan keterangan di lapangan.
"Iya benar kejadiannya kemarin. Tim masih di lokasi," kata Edy.